Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panwaslu: Data P3I Itu Bukan Data DPS

Kompas.com - 23/05/2012, 18:24 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa data yang dilaporkan oleh Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P3I) beberapa waktu lalu adalah data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang belum diubah menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS).

"Data P3I ini sebenarnya menggunakan data DP4 yang belum diubah menjadi DPS. Tapi saya tidak bisa bilang gitu aja karena ada judgement dari parpol," kata Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta, Rabu (23/5/2012).

Untuk itu, pihaknya akan memberi kejelasan dan memberi softcopy pada tim sukses calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terhadap temuan P3I.

Sehingga tim sukses ini dapat memeriksa sendiri jika terjadi kesalahan data. "Jadi tim pasangan calon juga harus memeriksa lagi. Kalau memang ganda, silakan dicoret," ujar Ramdansyah.

Selanjutnya, ia menjelaskan hasil data yang ditelusuri di lapangan setelah menerima data dari P3I. Ia mengakui memang terdapat nama penduduk dengan nomor identitas yang sama namun alamatnya berbeda pada beberapa kelurahan.

"Memang ada. Contoh atas nama Abu Bakar. Namanya sama dan nomor identitasnya sama tapi alamatnya beda. Saat didatangi, ternyata memang orang yang berbeda," jelas Ramdansyah.

Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa ada data yang memang terbukti ganda seperti di daerah Cakung. Ada beberapa nama yang dicantumkan oleh P3I ternyata benar ganda tapi sudah dicoret saat ini.

"Ditemukan juga yang ganda. Tapi sudah dicoret. Semoga sebisa mungkin pleno DPT tetap sesuai jadwal," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com