Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pompa di Kampung Apung

Kompas.com - 27/05/2012, 10:18 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA. Kompas.com- Adanya rumah pompa baru di Jalan Pesing Poglar RW 04 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), membuat warga sekitar merasa tenang. Kawasan ini sebelumnya sering dilanda banjir, baik dari curah hujan maupun pasang laut.

Namun, sejak adanya rumah pompa berdaya hisap 1.500 liter/detik, banjir tak lama menggenangi permukiman mereka. "Sejak selesai dibangun dan diuji coba tanggal 22 Maret 2012, rumah pompa ini sudah beberapa kali menyedot banjir di Jalan Raya Pesing Poglar dan sekitarnya," ujar Asep, salah satu petugas jaga Rumah Pompa Kampung Apung, Sabtu (26/5/2012) kemarin.

Rumah pompa modern di pinggir Kali Angke yang terdiri dari tiga unit mesin sedot ini dijaga enam orang yang dibagi dalam dua shift. "Kendalanya banyak sampah yang menyumbat pipa sehingga harus sering dibersihkan," papar Asep didampingi rekannya Yamin. Rumah pompa ini dibangun Sudin PU Tata Air Jakbar.

Nurachmad, Ketua RW 04 Kelurahan Kapuk mengatakan, rumah pompa ini membuat warga tenang, tidak lagi dihantui banjir. Menurut Nurachmad, agar fungsi rumah pompa lebih maksimal, Wali Kota Jakbar diharapkan segera menuntaskan proyek pembangunan saluran air untuk menyedot wilayah RW 01 yang dikenal dengan nama Kampung Apung.

"Semoga pemerintah dapat segera merealisasi harapan warga untuk melanjutkan proyek saluran dari Kampung Apung menuju rumah pompa yang panjangnya hampir dua kilometer," ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas PU DKI Jakarta Ery Basworo menyatakan, proyek saluran Kampung Apung akan dituntaskan pada tahun ini juga. "Proyek itu segera dikerjakan dengan menggunakan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2012," jelas Ery didampingi Kasudin PU Tata Air Jakbar, HR Heryanto.

Ery mengatakan, pembangunan saluran itu sebenarnya pernah dianggarkan melalui APBD tahun 2011, tapi proyeknya terkendala banyaknya jaringan utilitas di lokasi yang akan digali untuk saluran.

"Waktu yang tersedia tidak mungkin untuk mengerjakan semua itu, sehingga proyek ditunda dan anggaran dikembalikan ke kas daerah," paparnya.

Proyek akan dilanjutkan melalui ABT tahun 2012 seperti pernah disampaikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat mengunjungi Puskesmas Kecamatan Tambora beberapa waktu lalu. "Pembangunan saluran Kampung Apung di RW 01 Kelurahan Kapuk, akan dikerjakan tahun ini juga melalui ABT," kata Fauzi Bowo menjawab pertanyaan warga.

Kasudin Heryanto menambahkan, untuk memperlancar proyek saluran itu, Wali Kota Jakbar Burhanuddin sudah berkirim surat ke sejumlah perusahaan untuk memindahkan jaringan utilitas di sekitar proyek. "Di lokasi itu terdapat utilitas jaringan kabel PLN, pipa gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN), pipa air dari PT PAM Jaya, dan kabel telepon dari PT Telkom. Pak Wali sudah mengirim surat ke jajaran direksi untuk memindahkan jaringan itu," tutur Heryanto.

Menurut dia, pemindahan itu butuh waktu sekitar tiga bulan sehingga harus cepat dikerjakan agar tidak menyita waktu pelaksanaan proyek yang akan segera dilelang. "Kalau proyek saluran ini jadi direalisasi, maka kerawanan banjir di wilayah Kelurahan Kapuk terutama di Kampung Apung dan sekitarnya, akan sangat menurun. Apalagi rumah pompa ini dapat mengatasi banjir di lahan seluas 200 hektar," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com