Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Nurwahid Minta Restu Ulama dan Habaib

Kompas.com - 27/05/2012, 14:23 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menunjuk kadernya, Hidayat Nurwahid, untuk maju memimpin Jakarta. Namun, dukungan politik tidak cukup. Restu warga Jakarta tetap diperlukan.

Hal ini disampaikan anggota Tim Pemenangan Hidayat-Didik, Dedi Supriyadi, di Jakarta, Minggu (27/5/2012).

Untuk itu, pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini meminta restu dari berbagai kalangan, termasuk kalangan ulama dan habaib.

Hidayat bersilaturahmi dengan forum dan habaib di DKI Jakarta, diantaranya Al-Irsyad, Rabithat Alawiyah, YW Said Naum, Jamaat Khair,  R Aljazira, dan Front Pembela Islam (FPI). Pertemuan itu berlangsung hangat di rumah salah seorang habib di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan itu, Hidayat meminta para habaib dan masyarakat menjadi pemerhati bagi kebijakan dan anggaran-anggaran pemerintah yang menjadi hak masyarakat. Dia mencontohkan anggaran dari pemprov DKI bagi pemberdayaan sosial warga Jakarta yang belum maksimal.

"Para nelayan di Kepulauan Seribu yang berhasil membudidayakan terumbu karang tidak pernah menerima bantuan dana dari pemerintah, dan dana PPMK yang terdiri dari  anggaran penguatan sebesar Rp 3 miliar dan dana pemberdayaan perekonomian sebesar Rp 443 juta tidak turun ke masyarakat secara optimal," papar cagub nomor urut 4 ini.

Menurut Hidayat, masyarakat Jakarta juga masih banyak yang terserang penyakit malaria dan demam berdarah yang umumnya menjangkiti masyarakat miskin. Ini menunjukan bahwa warga Jakarta tidak sejahtera.

Karena itu, mantan Ketua MPR ini meminta saran, masukan, serta kritikan dari para habaib dan masyarakat dalam rangka menghadirkan Jakarta yang sejahtera dan bermartabat.

Menanggapi hal itu, Ketua FPI Habib Riziq Shihab menegaskan, organisasi massa Islam yang dipimpinnya bukan partai politik. Namun cabang-cabang FPI di seluruh Jakarta sering meminta pandangan DPP FPI terkait Pilkada DKI.

Dia menyerukan warga Jakarta dan anggota FPI jangan memilih gubernur DKI Jakarta seperti memilih kucing dalam karung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com