Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Plat Merah Serobot Antrean

Kompas.com - 29/05/2012, 10:02 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

ENDE, KOMPAS.com - Mobil Suzuki APV berplat merah EB 983A menyerobot antrean puluhan mobil di ruas jalan yang sedang diperbaiki di Desa Dile, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (29/5/2012), sekitar pukul 09.45 WITA. Tindakan itu membuat kesal para pengendara yang sudah yang sudah lama menunggu giliran. Berdasarkan pemantauan, ruas jalan utama antara Ende-Maumere itu ditutup palang bambu karena ada tebing yang dilongsorkan untuk melebarkan jalan.

Berbagai kendaraan dari arah Ende maupun Maumere pun antre sekitar 20 menit dengan tertib sambil menunggu reruntuhan longsor dibersihkan. Kami pun ikut antrean dari arah Ende. Tiba-tiba, sebuah mobil Suzuki APV warna silver berplat merah EB 983A, yang tiba belakangan dari arah Ende, menyerobot ke depan dan mengambil jalur kanan.

Seorang pengendara sempat memperingatkan mobil yang nyelonong itu. Apalagi, mobil itu merupakan kendaraan dinas yang dinaiki beberapa orang berpakain coklat gading PNS. "Masak mobil mobil plat merah tak mau antre. Memalukan dong!" kata seorang pengendara itu.

Sopir mobil plat merah itu berjanji untuk tidak memotong antrean. Ketika palang bambu dibuka, mobil itu tetap di jalur kanan sehingga mengganggu kendaraan dari arah Maumere yang dipersilakan jalan terlebih dahulu. Ketika kendaraan dari arah Ende di jalur kiri mendapat giliran jalan, mobil berplat merah itu ternyata tetap nekat menyerobot dan memotong jalur kendaraan yang sudah lama antre. Tindakan itu mengesalkan para pengendara yang menunggu giliran dengan tertib.

"Ternyata mobil berplat merah itu benar-benar memalukan!" kata salah seorang pengemudi mobil di dalam antrean. Mobil berplat merah itu tak memberi contoh yang baik. Padahal, mobil-mobil lain bersedia antre dengan tertib, seperti mobil Avanza plat hijau (dari TNI), mobil travel, mobil pribadi, dan motor.

Penumpang salah satu mobil antrean, Banovasius (64), mengungkapkan, jalur ini memang biasa ditutup setiap 20 menit untuk mengerjakan pelebaran jalan dengan memangkas tebing tanah di pinggir jalan. Antrean diperlukan agar lalu lintas berjalan lancar. Titik jalan yang sedang diperbaiki itu sekitar 25 kilometer dari pusat kota Ende.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com