Antrean Truk Sulit Terurai
Cilegon, Kompas
”Dengan kondisi kepadatan truk seperti sekarang ini, idealnya jumlah trip di lintas Merak-Bakauheni mendekati 100 trip dalam 24 jam,” kata Pemimpin Cabang PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) Merak La Mane, di Cilegon, Banten, Selasa (29/5).
Namun, peningkatan trip kapal sebanyak itu sulit dilaksanakan karena dermaga yang bisa dipakai hanya empat.
Satu dermaga yang disandari banyak kapal berukuran besar, yakni Dermaga 2, ditutup sementara karena sedang diperbaiki. Dermaga ini ditargetkan baru selesai dalam 14 hari pengerjaan terhitung tanggal 22 Mei.
Dalam satu hari rata-rata ada enam kapal yang bersandar, bongkar muat, dan bertolak di tiap dermaga. La Mane mengatakan, apabila dipaksakan penambahan kapal untuk mengejar pencapaian trip mendekati 100 trip, dikhawatirkan akan ada feri yang terpaksa mengantre di laut menunggu giliran sandar.
”Itu yang kami khawatirkan. Antrean di laut lebih berisiko dibanding antrean di darat. Untuk mengurangi antrean, kami terus berupaya mengoptimalkan pencapaian trip dengan jumlah kapal yang siap beroperasi di empat dermaga,” katanya.
Setelah sempat anjlok hingga 63 trip dalam 24 jam akibat amuk sopir pada Minggu malam, pencapaian trip sepanjang Senin pukul 08.00 hingga Selasa pukul 08.00 berangsur meningkat menjadi 78 trip. Jumlah truk yang dapat diseberangkan dalam kurun 24 jam terakhir sebanyak 2.414 unit, meningkat dibanding sehari sebelumnya, 1.985 unit.
Meski demikian, antrean truk di luar pelabuhan masih terjadi karena akumulasi truk yang terus berdatangan di awal pekan ini.
Nasrudin, petugas sentral komunikasi PT Marga Mandala Sakti, menuturkan, hingga Selasa petang, panjang antrean truk di luar Pelabuhan Merak mencapai 6,25 kilometer.
Terpopuler
Now Trending
