Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tidak Mau Lepaskan Tanahnya

Kompas.com - 31/05/2012, 21:00 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Proyek pembanguan jalan tol Jakarta Outer Ring Road 2 rute Kunciran-Bandara Soekarno Hatta-Tangerang terancam mandek. Hingga akhir Mei 2012 ini, proyek ini masih terkendala pembebasan lahan.

Warga pemilik lahan menolak membebaskan lahannya karena harga jual tanah sesuai dengan nilai jual obyek pajak terlalu rendah. "Pemkot (pemerintah kota) sudah melakukan musyawarah dengan warga mengenai harga tanah dan tata cara pembayaran atas tanah mereka yang akan dibebaskan, Mei lalu. Namun, warga masih menolak keras dibebaskan," kata Ketua Tim Sembilan Pembebasan Lahan JORR 2 Harry Mulya Zein di pusat pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (31/5/2012).

Menurut Harry, ada empat kelompok zona rumah warga yang terkena pembebasan lahan, mulai dari Kunciran Indah hingga Bandara Soekarno-Hatta. Harga jual tanah terendah Rp 375.000 per meter persegi dan tertinggi Rp 480.000 per meter persegi. Akan tetapi, warga menolak dan meminta harga Rp 2,5 juta per meter persegi.

Untuk warga yang memiliki tanah lebih luas, Pemkot Tangerang memberi nilai pada tanah itu dengan harga interval Rp 1,1 juta dan tertinggi Rp 1,5 juta. Namun, warga meminta harga jual tanah itu Rp 7 juta.

"Musyawarah antara pemda dan warga pemilik lahan untuk JORR deadlock. Tak ada titik temu," ujar Harry yang juga Sekretaris Daerah Pemkot Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com