Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Sepak Bola Indonesia Memakan Korban Jiwa

Kompas.com - 03/06/2012, 23:38 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Sepak bola Indonesia kembali memakan korban jiwa. Setelah beberapa waktu lalu tiga penonton tewas seusai laga klasik antara Persija Jakarta dan Persib Bandung, kali ini suporter "Bonek Mania" tewas terinjak-injak seusai laga Persebaya melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Minggu (3/6/2012).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Tri Maryanto mengungkapkan, korban bernama Purwo Adi Utomo, warga Babadan Rukun IV/3 Surabaya. Saat ini, korban yang berstatus sebagai pelajar kelas III SMK Negeri 5 Surabaya itu masih divisum oleh tim dokter dan tim identifikasi Satreskrim Polrestabes Surabaya.

"Benar, ada korban tewas terinjak di tribun ketika bubaran Persebaya melawan Persija," ungkap Tri kepada wartawan di ruang jenazah RSU Dr Soetomo, Surabaya, Minggu malam.

Tri mengungkapkan, kericuhan terjadi ketika ada pelemparan ke lapangan dan bangku pemain cadangan. Selain itu, pihaknya mengaku ada suporter yang berusaha masuk ke lapangan sehingga polisi perlu membubarkan massa menggunakan gas air mata.

Tak ayal, kejadian itu membuat kericuhan antara suporter Persebaya dan polisi pecah. Polisi beberapa kali menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang sebagian besar berada di tribun ekonomi sisi selatan.

Menghindari polisi, ratusan bonek tersebut berebut turun ke pintu keluar. Tak sedikit dari mereka yang terjepit, baik perempuan maupun anak-anak. Korban pun tewas saat peristiwa ini berlangsung.

"Ini sudah sesuai prosedur tetap keamanan. Kami berusaha melakukan pengamanan agar massa tidak semakin beringas," kata Tri.

Atas kejadian tersebut, puluhan suporter lainnya harus mendapat perawatan medis dan sebuah mobil patroli milik Sabhara Polrestabes Surabaya dirusak massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com