Bentrok Warga di Timika, Polisi Kewalahan

TIMIKA, KOMPAS.com – Warga dua kampung di distrik Kwamki Narama kembali saling serang dengan panah, Selasa pagi (5/6/2012). Bentrokan pecah sekitar pukul 05.30 WIT, memanfaatkan minimnya aparat yang berjaga sejak tadi malam.

Ratusan warga kampung Harapan menyerang warga kampung Amole sehingga bentrokan tak terelakkan. Di tengah guyuran hujan kedua kubu saling serang dengan panah dan bertameng papan dan atap seng dalam jarak 10 meter di Jalan Kanguru dan tanah lapang yang terletak di sebelah jalan. 

Banyaknya warga yang terlibat dalam bentrokan menyebabkan aparat kepolisian yang sudah berjaga sejak kemarin kewalahan menghalau massa. Anggota unit perintis yang datang membantu dalmas yang berupaya melerai  juga tidak dapat berbuat banyak. Tembakan peringatan yang dilepaskan aparat tidak diindahkan massa yang beringas dan tetap saling serang. 

Setelah jumlah aparat yang sedianya akan melakukan apel pagi di lapangan distrik Kwamki Narama sudah terkumpul dan langsung memarkir kendaraan di tengah-tengah kelompok bertikai dan turut membantu melerai warga bertikai, barulah kedua kelompok warga mundur. 

Belasan warga dari kedua kelompok terluka dalam bentrokan ini. Saat berita ini diturunkan, semuanya sudah dievakuasi ke rumah sakit umum daerah kabupaten Mimika dan rumah sakit mitra masyarakat Timika. 

Sementara, guna mengantisipasi bentrok susulan sebanyak satu peleton anggota brimob detasemen B Polda Papua, diturunkan ke lokasi bentrokan. Bentrokan kali ini adalah yang kesekian kalinya sejak warga dua kampung bersitegang akibat kasus kecelakaan yang menewaskan warga kampung harapan.