Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Tewas Saat Penggerebekan Pabrik Senpi Rakitan

Kompas.com - 08/06/2012, 12:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Subdirektorat Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya menggerebek sebuah pabrik senjata api (senpi) rakitan di kawasan Cipacing, Jawa Barat, pada Jumat (8/6/2012) dini hari. Polisi berhasil mengamankan 156 butir peluru tajam dan sembilan pucuk senpi rakitan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto mengatakan, penggerebekan ini bermula dari informasi salah seorang tersangka pencurian dengan kekerasan, yakni Wongso, yang beraksi di toko emas Ciputat, Tangerang Selatan.

"Wongso mengaku mendapatkan senjata api rakitan yang digunakannya merampok dari seseorang bernama Doni Buntung di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/6/2012).

Polisi kemudian menangkap Doni pada Selasa (5/6/2012) lalu di Cileunyi, Jawa Barat, dengan barang bukti tiga pucuk senjata api FN rakitan. Dari pengakuan Doni, senjata api rakitan itu diperoleh dari Teten di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. Teten merupakan perakit senjata api.

Polisi kemudian membagi dua tim, yakni kelompok yang mengejar Teten dan kelompok yang menggerebek di pabrik rumahan di kawasan Cipacing. Di pabrik rumahan itu, polisi menemukan 1 set mesin bubut untuk memproduksi senjata api, enam pucuk senpi rakitan jenis FN berikut lima magasin, empat rangkaian senpi yang belum jadi, dan 156 butir peluru tajam.

Polisi juga menyita sejumlah perangkat, seperti dua unit CPU yang digunakan pelaku untuk menghimpun data melalui internet tentang senjata api, 1 unit mesin drill press, 3 unit alat press, 1 unit mesin bor, 1 unit gergaji besi, 4 buah sablon, 13 bahan umtuk laras, 5 rangka bodi senpi, 3 buah cetakan laras, 1 buah replika senpi, 3 buah rangka magasin, dan uang tunai Rp 5 juta.

Dalam penggerebekan itu, Dobi dan Teten tewas ditembak aparat kepolisian. "Mereka ditembak oleh petugas karena berusaha melarikan diri menggunakan mobil bersama-sama," ungkap Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com