Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polrestro Jakarta Utara Jaring 19 Anak Jalanan

Kompas.com - 08/06/2012, 20:32 WIB
Hidayatul Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 19 anak jalanan (anjal) terjaring dalam Operasi Pukat Jaya yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (8/6/2012) sore. Mereka di jaring di Jl Mambo, Koja, Jakarta Utara. Operasi ini digelar dari tanggal 1- 21 Juni 2012. "Mereka tidak ditahan karena tidak ada buktinya. Namun, kehadiran mereka meresahkan masyarakat, sehingga anjal ini diserahkan kepada Sudin Sosial Jakarta Utara untuk menampung mereka," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Utara, AKP Sri Pamujiningsih, di Mapolrestro Jakarta Utara.

Staf Pelayanan Rehabilitasi Sosial (Yanresos) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Sukarno menambahkan, dari 19 anak jalanan tersebut, 16 diantaranya akan ditampung di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD II) Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Sedangkan, sisanya dibebaskan lantaran dijemput pihak keluarga.

"Mereka akan dibina di panti sosial selama 21 hari. Kalau ada keluarganya nanti kami bebaskan, tapi kalau tidak ada tetap ditampung di panti. Sedangkan, bila anjal itu mau bersekolah akan ditampung di Panti Putra Utama Klender, Jakarta Timur," tutur Sukarno.

Menurutnya, berdasarkan data Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, hingga tahun 2012 ini terdapat 35 anak jalanan yang berhasil terjaring. Mereka kebanyakan berprofesi sebagai pengamen, bajing loncat (bajilo), dan tukang parkir alias pak ogah. "Di panti mereka akan dibina dan diberikan kegiatan keterampilan, seperti membuat pot, bengkel, dan lain-lain," ujarnya.

Sementara itu, Feri (12) salah satu anak jalanan asal Mangga Dua yang terjaring, mengaku sudah empat tahun menjadi anak jalanan dengan mencari uang di pinggir jalan. Biasanya ia kerap beraksi di Jl Mambo untuk mengamen dan menjadi bajing loncat mencari besi-besi tua di dalam truk yang tengah melintas. "Kalau mengamen sehari cuma dapat Rp 20 ribu, tapi kalau menjadi bajilo mendapat 30 ribu. Habis gimana, saya mikirin uang buat sehari-hari," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com