Madiun, Kompas -
Kejadian ini merupakan kecelakaan menonjol–dengan jumlah korban tewas tiga orang atau lebih–yang kedelapan, di jalur Surabaya-Solo, sepanjang 2012 ini.
Sebelumnya, 23 April lalu, sekeluarga yakni ayah, ibu, dan seorang anaknya tewas saat sepeda motor yang mereka tumpangi bertabrakan dengan bus Mira di Jiwan, Kabupaten Madiun.
Sebagian besar atau empat kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Kabupaten Madiun terutama jalur Saradan-Madiun dan Madiun-Maospati. Sisanya terjadi di wilayah Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi.
”Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Caruban, Madiun,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Ajun Komisaris Ganang Nugroho Widhi di lokasi kejadian.
Hasil identifikasi Kepolisian Resor Madiun menyebutkan, korban bernama Kabul Surono (45), Masri (38), dan Achmad Rizal Hermansyah (9). Kabul merupakan kakak kandung Masri. Adapun Rizal anak ketiga Masri. Mereka warga Sidoarjo.
Sementara itu, anggota Kepolisian Sektor Tambakboyo, Tuban, Ajun Inspektur Satu Abdul Majid (54), warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas setelah sepeda motor S 6207 EL yang dikendarainya, Kamis sore, menabrak truk yang diparkir di tepi jalan di Kecamatan Jenu.
Ia sempat dirawat di Puskesmas Tambakboyo, tetapi akhirnya meninggal karena lukanya parah. Korban dimakamkan Jumat (15/6). Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Sugeng Setia Trisna menyatakan, truk yang ditabrak belum teridentifikasi. Setelah kejadian, truk itu langsung melaju ke arah Semarang.