Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Tol Bantah Lemahnya Konstruksi Beton

Kompas.com - 18/06/2012, 20:00 WIB
Hidayatul Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Pemeliharaan Jalan Tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Bagus Medisuarso, membantah bahwa pengeroposan tiang penyangga tol Tanjung Priok - Pluit di wilayah RW 07 dan 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, disebabkan lemahnya konstruksi beton. Menurut dia, pengeroposan tiang penyangga tersebut diakibatkan ulah tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

"Beton yang jadi selimut itu diketrik (dikupas) untuk mencuri besi di dalamnya," kata Bagus saat dihubungi di Jakarta, Senin (18/6/2012).

Bagus mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan pengecekan terhadap kondisi tol tersebut mulai wilayah Papanggo, Tanjung Priok, hingga Penjaringan. Namun, Bagus meyakinkan, kondisi tiang tersebut tidak membahayakan. Sebab, oleh pelaku tiang tersebut hanya diketrik sekitar 10-20 cm dari total diameter 45 cm. Batangan besi yang jadi rangka tiang pun hanya sedikit yang bisa dicuri.

"Sejauh ini tidak berbahaya," ujarnya.

Namun, ia menyatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan.

"Hari ini juga, kontraktor kami akan mulai membuat selimut itu," ujarnya. 

Menurut dia, kelengkapan tol lainnya, seperti besi pagar, pipa drainase dan tiang-tiang bendera di tengah tol juga kerap menjadi sasaran pencurian.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menangani masalah ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah tiang penyangga tol Tanjung Priok-Pluit di wilayah RW 07 dan 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami pengeroposan. Pantauan Kompas.com, Senin (18/6/2012), terlihat setidaknya lima tiang dengan diameter 40 cm yang kondisinya keropos parah hingga terlihat kerangka besinya.

Belasan tiang penyangga lainnya juga berpotensi mengalami pengeroposan. Bahkan, terdapat tiang yang menghitam akibat pembakaran sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com