Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Festival Rancang Busana Batik ala Hidayat-Didik

Kompas.com - 22/06/2012, 17:38 WIB
Siti Khoirunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, dan tim suksesnya, terus menggali ide kreatif. Setelah mengumumkan pemenang Lomba Mirip Hidayat-Didik, Kamis (21/6/2012), kini mereka menggelar Festival Rancang Busana Batik Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Acara ini diadakan dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta dan momentum Pilkada DKI Jakarta. Acara yang digelar di Universitas Paramadina, selain dihadiri oleh Didik, juga dihadiri oleh Suharyadi, Rektor Universitas Mercu Buana, dan para anggota DPR RI Fraksi PAN, antara lain Rifki Sanif, AM Fatwa, dan Chandra Tirta Wijaya. Terlihat pula Teguh Juwarno sebagai perwakilan dari politisi dan media massa.

Dalam sambutannya, Didik mengatakan, batik merupakan aset Indonesia yang harus dilestarikan. Dia pun berharap agar batik dapat menjadi raja di negerinya sendiri, seperti mobil-mobil Korea yang menjadi raja di Korea.

"Kalau jalan-jalan ke Seoul, Korea Selatan, produksi dalam negerinya sangat tinggi. Di mana-mana terlihat mobil merk Hyundai atau KIA, sangat jarang kelihatan mobil Toyota atau Honda," cerita Didik.

Ada 41 peserta yang mengikuti festival ini, terdiri dari pria dan wanita. Peserta berasal dari mahasiswa ataupun masyarakat biasa, di Jakarta ataupun non-Jakarta. Pada umumnya, mereka menyelesaikan rancangan batik tersebut dalam waktu lima hari untuk satu rancangan busana.

Adapun juri dalam festival ini antara lain Herlin Fidyastuti (Mahadevi Batik Indonesia) serta Ifa dan Martono (pakar batik Jawa Barat).

Selain menghadirkan peragaan busana dari para peserta, putra dan putri Didik turut menampilkan sebuah persembahan. Mereka memainkan instrumen lagu-lagu Betawi melalui petikan gitar dan gesekan biola.

Herlin, perancang busana dan pemilik butik Mahadevi Batik Indonesia, juga menampilkan batik rancangan busananya dalam delapan mode untuk pria dan wanita. Batik ini menggunakan motif Batik Beresin Jakarta, batik khas Hidayat-Didik.

"Ini satu acara yang menurut saya sangat penting karena mencoba melestarikan budaya bangsa. Kalau kita bicara batik Indonesia, batik Jakarta enggak ada. Nah sekarang ada," kata Suharyadi, Rektor Mercu Buana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com