Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Predikat Abang None Bukan Sekadar Pajangan!

Kompas.com - 25/06/2012, 18:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, menegaskan bahwa predikat sebagai Abang dan None bukan sekadar pajangan. Mereka harus siap memberikan yang terbaik untuk Tanah Air dan Jakarta.

"Abang None Jakarta bertugas sebagai Duta Pariwisata dan Budaya yang siap mengabdi serta memberikan yang terbaik untuk Tanah Air, bangsa, dan Jakarta. Peran yang perlu terus ditingkatkan adalah aktivitas sosial kemasyarakatan untuk mendukung terwujudnya Jakarta yang aman, nyaman, dan sejahtera untuk semua," ujar Arie, di Balaikota, Senin (25/6/2012).

Menurutnya, para finalis Abang None nantinya akan diberdayakan pada kegiatan protokoler, seremonial, kegiatan sosial, dan mempromosikan di dalam dan luar negeri. "Tidak hanya menjadi duta pariwisata, Abnon Jakarta juga sudah banyak yang menjadi Duta Anti Narkoba atau kami juga bekerjasama dengan Polda Metro Jaya, menjadikan Abnon sebagai Duta Lalu Lintas dan juga melaksanakan kegiatan sosial," tutur Arie.

Arga, juara harapan II Abang Jakarta 2011 menjelaskan tugas Abnon Jakarta. "Tidak hanya tugas protokoler, tapi juga mempromosikan di dalam dan luar negeri. Mempromosikan juga tidak hanya Jakarta, tapi juga tentang Indonesia. Soalnya kalau kami keluar negeri, kebanyakan mereka bertanya tentang Indonesia daripada Jakarta. Jadi, kami tidak bisa menolak menjawab pertanyaan tersebut," ujarnya.

Adapun, sebanyak 18 pasang Abnon siap menuju final yang akan diselenggarakan pada 3 Juli 2012, di Theater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Namun dari ke-18 pasang Abnon hanya dua finalis saja yang merupakan putra Betawi asli.

Ketua Dewan Juri Abang dan None 2012, Rusdi Saleh mengatakan, meski hanya ada dua orang asli keturunan Betawi yang masuk sebagai finalis, membuktikan bahwa kebudayaan Betawi diminati oleh masyarakat lainnya.

"Saya justru gembira karena dengan demikian, kebudayaan Betawi diminati masyarakat lain. Ini proses ke Indonesia," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com