Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPN Siap Suplai Data Hambalang

Kompas.com - 26/06/2012, 19:57 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supandji mengaku siap menyediakan data-data yang dibutuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menyelidiki proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat.

"Apabila KPK menghendaki alat-alat bukti, tentunya akan saya berikan. Kalau KPK minta 10, ya saya berikan 10," kata Hendarman saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Hadir dalam jumpa pers tersebut, Wakil Ketua KPK, Adnan Pandupraja, dan Ketua Ombudsman, Danang Girindrawardana. Kedatangan Hendarman untuk mendengarkan hasil penelitian KPK soal kinerja BPN sejak 2005. Meskipun demikian, Hendarman tidak ingin mencampuri penyelidikan KPK atas proyek Hambalang.

"Ini masih menjadi kewenangan KPK untuk mengusutnya, hasilnya apa, saya belum tahu," ujarnya.

Terkait penyelidikan Hambalang, KPK pernah memeriksa kepala BPN sebelum Hendarman, yakni Joyo Winoto. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menuding Joyo membantu penyelesaian sengketa lahan Hambalang atas permintaan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Proses sertifikasi lahan tersebut menjadi salah satu fokus KPK.

Selain bicara soal Hambalang, Hendarman juga mengaku siap membenahi institusi yang dipimpinnya. Hendarman menerima hasil penelitian KPK sebagai masukan. KPK memantau 11 poin terkait kinerja BPN.

Adnan mengatakan, 11 poin tersebut di antaranya, manajemen sumber daya manusia, transparansi penyelenggaraan negara, transparansi barang dan jasa, tata laksana layanan, loket layanan, transaparansi layanan kampanye dan sosialisasi, pemanfaatan IT, sistem pengaduan internal. Dari 11 hal tersebut, menurut Adnan, baru sistem transparansi layanan yang diperbaiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    Nasional
    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Nasional
    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Nasional
    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Nasional
    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    Nasional
    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Nasional
    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

    Nasional
    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com