Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penerima Raskin Bertambah

Kompas.com - 28/06/2012, 02:50 WIB

BOGOR, KOMPAS - Jumlah keluarga yang menerima beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kota Bogor melonjak hingga 10 persen dalam kurun waktu tiga tahun. Kondisi ini dinilai bertolak belakang dengan klaim Pemerintah Kota Bogor bahwa jumlah rakyat miskin di Kota Bogor terus menurun.

Data Tim Pendistribusian Raskin Kota Bogor, per Juni 2012 jumlah keluarga penerima raskin mencapai 46.704 atau naik sekitar 10 persen dari jumlah penerima raskin pada Mei 2012 sebanyak 42.328 keluarga.

”Jumlah terbaru berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2011, sedangkan jumlah sebelumnya menggunakan basis survei BPS tahun 2008 yang mulai digunakan tahun 2009,” kata Sekretaris Tim Pendistribusian Raskin Kota Bogor yang juga Kepala Seksi Ketersediaan Pangan Kantor Ketahanan Pangan Kota Bogor Wawan T, Rabu (27/6).

Menurut dia, persebaran fluktuasi penerima raskin di Kota Bogor cukup beragam, tetapi Kecamatan Bogor Selatan naik paling tinggi, yakni dari 10.092 keluarga menjadi 12.311 keluarga.

Menurut Ketua Komisi B DPRD Kota Bogor Slamet Wijaya, data BPS harus menjadi bahan introspeksi Pemkot Bogor yang selama ini mengklaim jumlah penduduk miskin menurun. Artinya, masih banyak program pengentasan kemiskinan yang tidak tepat sasaran.

Dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kota Bogor Tahun 2011, Wali Kota Bogor Diani Budiarto mengklaim, pada tahun 2008 jumlah keluarga miskin mencapai 42.328, sementara pada tahun 2009 jumlahnya tetap. Namun, pada tahun 2010 turun menjadi 40.876 keluarga dan turun lagi pada tahun 2011 menjadi 39.487 keluarga.

Diani, dalam laporan itu, menyampaikan bahwa penanggulangan kemiskinan diimplementasikan melalui 25 program yang jumlahnya 57 jenis dan dilaksanakan oleh berbagai satuan kerja perangkat daerah. Dia juga menyampaikan, selama 2011 penurunan jumlah keluarga miskin mencapai 3,8 persen.

Kepala Seksi Data dan Informasi Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Bogor Suyitno mengatakan, selama ini jumlah penerima raskin menjadi basis jumlah keluarga miskin di Kota Bogor. Dia mengaku belum bisa menjelaskan mengapa jumlahnya melonjak tinggi. (GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com