JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap tanggal 28 Juni dirayakan sebagai hari jadi harian Kompas, pimpinan dan karyawan Kompas selalu berziarah ke makam salah satu pendiri Kompas Gramedia, PK Ojong. Hari ini, Kamis (28/6/2012), Kompas merayakan hari jadinya yang ke-47 tahun.
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, tampak bersama jajaran petinggi dan karyawan Kompas Gramedia lainnya. Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 06.45 WIB. Pukul 08.00 WIB, acara ziarah ke makam PK Ojong berakhir.
Acara diawali dengan sambutan Jakob Oetama, selanjutnya berdoa dan acara tabur bunga. Dalam sambutannya, Jakob Oetama mengatakan, almarhum PK Ojong adalah sosok yang sederhana dapat menjadi teladan, bertanggung jawab, jujur, dan pandai mengelola keuangan. Selain itu, kata Jakob, PK Ojong dapat menjadi teladan bagi generasi penerus di Kompas Gramedia.
"Ia pekerja keras, hal ini merupakan warisan almarhum PK Ojong yang harus dapat dikembangkan di perusahaan ini," ujarnya.
Petrus Kanisius Ojong lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juli 1920. Tahun 1946-1951, Ojong menjadi anggota redaksi surat kabar harian Keng Po dan mingguan Star Weekly. Tahun 1963, PK Ojong turut mendirikan majalah Intisari dan ikut memimpin majalah itu. Tahun 1965, Ojong turut mendirikan harian Kompas dan menjadi pemimpin umumnya.
PK Ojong wafat pada Sabtu, 31 Mei 1980. Sebagai bentuk penghargaan, patung dirinya berdiri di halaman Bentara Budaya, Jakarta. Sampai akhir hayatnya, PK Ojong menjadi Pemimpin Umum PT PMDN Gramedia yang bergerak di bidang penerbitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.