Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri Ikut "Saweran" Gedung KPK

Kompas.com - 30/06/2012, 04:27 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus memberikan "saweran" guna mendukung rencana pembangunan gedung baru lembaga anti korupsi tersebut. Ia berkilah, langkahnya ini bukan bentuk kampanye.

"Ini bukan kampanye. Saya tidak datang dengan atribut dan kapasitas sebagai calon gubernur, karena yang kampanye Pak Biem di Kepulauan Seribu," kata Faisal, yang datang ke Gedung KPK di kawasan Kuningan bersama pegiat anti korupsi, Teten Masduki dan kedua anaknya, Jumat (29/6/2012).

Faisal menyumbang Rp 1 juta dari kantong pribadinya. Ia juga menyertakan Rp 1 juta yang merupakan dana solidaritas pendukung Faisal-Biem.

"Sistem saweran memang sejalan dengan prinsip kami. Kalau KPK mendapat saweran dari rakyat, maka KPK akan merasa berutang kepada rakyat, sehingga lebih bersemangat dalam berjuang demi rakyat," ujarnya.

Namun, Faisal menyadari, penyediaan biaya pembangunan gedung baru institusi antikorupsi itu merupakan tugas negara.

"Sulit bagi pihak luar untuk memberikan bantuan ke lembaga negara, karena akan masuk dalam ranah gratifikasi yang dilarang. Pejabat negara tidak boleh menerima meskipun demi pelayanan yang lebih baik," tuturnya.

Untuk itu, ekonom senior dari Universitas Indonesia itu juga menyerukan agar rakyat tidak hanya meratap diri dan mengutuk kehidupan politik Indonesia, yang menurutnya sudah berada di bawah titik nol.

"Tanpa tindakan konkret rakyat dan warga, partai politik akan terus menjadi masalah dalam kehidupan kita. Dukungan seperti ini adalah simbol perlawanan terhadap sistem legislasi yang penuh dengan kebusukan transaksi politik, korup dan kebuntuan akal sehat," tegasnya.

Adapun saat ini KPK tengah menjadi pusat perhatian dengan usulannya membangun gedung lebih besar guna menampung karyawannya yang jumlahnya sudah cukup banyak. Hal tersebut semakin menjadi polemik, setelah usulan KPK tidak disetujui oleh DPR RI.

Berbagai dukungan pun mengalir setelah pimpinan KPK mewacanakan rencana meminta bantuan kepada masyarakat untuk membiayai pembangunan gedung baru tersebut, jika DPR RI tidak kunjung merealisasikan janjinya menyetujui anggaran pembangunan gedung baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

    Nasional
    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

    Nasional
    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

    Nasional
    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

    Nasional
    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

    Nasional
    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com