JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lain, pasangan Jokowi-Ahok juga menawarkan kebijakan populis, salah satunya yakni pendidikan gratis. Janji itu selalu dikemukakan selama masa kampanye mereka di ibukota.
Sementara itu, program pendidikan gratis yang sudah berjalan di Tanah Air selama ini, dinilai masih bermasalah. Banyaknya pungutan liar di sekolah membuat pendidikan yang gratis tetap saja terasa mahal bagi masyarakat.
Saat ditanyai Kompas.com tentang pungli di sekolah, Basuki Tjahja Purnama yang sering disapa Ahok, yang sedang berkampanye di wilayah Jakarta Barat, Senin (2/7/2012), menjawab ringan. Menurutnya, mengatasi pungli mudah saja.
"Asal masyarakat mau SMS ke nomor HP kami," katanya.
Selama sosialisasi dan kampanye, Jokowi dan Ahok selalu menyebarkan nomor HP-nya ke warga. Dengan menyebarkan nomor ponsel, keduanya berharap mendapatkan pengaduan langsung dari masyarakat. Dengan begitu, menurutnya dapat dilakukan pengawasan dan penindakan lebih cepat.
"Kami juga sebarkan email, Twitter, dan akun Facebook kami ke masyarakat," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.