JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang hari pemungutan suara pada 11 Juli mendatang, kampanye hitam terhadap calon gubernur DKI Jakarta masih terjadi. Kali ini, petahana Fauzi Bowo menjadi korban kampanye gelap dengan poster yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan.
Sekretaris tim sukses Foke-Nara, Budi Siswanto, mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus kampanye gelap ini kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta dan Panwas Kecamatan (Panwascam) agar segera ditindaklanjuti.
"Kami sudah melapor ke Panwaslu dan Panwascam agar segera diketahui mana saja titiknya dan segera dicabut," kata Budi ketika dihubungi, Rabu (4/7/2012).
Ia mengaku mengetahui adanya kampanye gelap terhadap Foke tersebut pada Senin lalu. Pihaknya langsung mengambil langkah sesuai dengan prosedur, yaitu melapor kepada Panwaslu DKI Jakarta.
Pihaknya juga tidak berhenti mengingatkan para simpatisan dan relawannya agar tetap tenang dan tidak terpancing pada masalah seperti ini. "Kami minta relawan dan simpatisan tetap berkepala dingin dengan tidak mengambil tindakan sendiri," ujar Budi.
Ia pun mengutuk tindakan kampanye gelap semacam ini karena komitmen untuk melakukan pilkada secara jujur dan adil berarti tidak dapat dijalankan. "Kami mengutuk segala sesuatu dan siapa pun yang melakukan cara tidak fair semacam ini," ujarnya menegaskan.
Dihubungi terpisah, ketua media center Foke-Nara, Kahfi Siregar, menegaskan, tim advokasi Foke-Nara akan berkonsultasi dengan Panwaslu DKI Jakarta. "Tim pengacara kami juga akan menindaklanjutinya. Jika perlu, setelah berkonsultasi dengan Panwaslu, kalau memenuhi unsur pidana akan dilaporkan kepada polisi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.