Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Minta Akses Jatibening Dibuka Lagi

Kompas.com - 12/07/2012, 08:34 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan berunding dengan PT Jasa Marga guna memperoleh solusi terkait desakan warga agar akses naik dan turun penumpang di eks pintu tol Pondok Gede Timur, Jatibening, dibuka kembali.

"Setelah kami kaji, aturan yang dimiliki PT Jasa Marga masih berpihak pada orientasi bisnis, belum pada masyarakat. Kita minta jalannya dibuka agar masyarakat bisa kembali menggunakannya sebagai akses alternatif naik angkutan umum menuju Jakarta dan sekitarnya," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, di Bekasi, Kamis (12/7/2012) pagi ini.

Menurut dia, upaya penutupan akses tersebut beberapa waktu lalu oleh pengelola dinilai sangat merugikan masyarakat, khususnya buruh, pedagang, tukang ojek, dan lainnya yang sudah telanjur bergantung pada lokasi tersebut.

"Banyak buruh Bekasi yang bekerja di Jakarta menjadikan eks pintu tol Pondok Gede Timur ini sebagai lokasi yang strategis untuk naik/turun kendaraan umum. Selain itu, kawasan ini juga sudah 'hidup' karena terdapat aktivitas berdagang dan transportasi ojek yang jumlahnya ratusan," katanya.

Rahmat mengaku telah memiliki solusi yang akan disampaikan kepada PT Jasa Marga, yakni menjadikan kawasan itu sebagai lokasi turun/naik penumpang yang aman dan legal dengan menjadikan kawasan setempat sebagai lokasi peristirahatan pengendara.

"Kita bisa lakukan pembukaan beton irisan tol Jatibening dan membuat area peristirahatan mini di lokasi itu agar lebih tertib dan layak," ujar politisi Golkar itu.

Rahmat menambahkan, solusi tersebut telah disampaikan kepada sejumlah pihak terkait, yakni kepolisian, dinas perhubungan, dan Kodim 0507 Bekasi. "Kami tidak mau aksi unjuk rasa ratusan warga pada 6 juli 2012 lalu yang memblokir akses tol akibat penolakan penutupan akses ini kembali terulang," katanya.

Rahmat berharap PT Jasa Marga selaku pengelola tol Jakarta-Cikampek tidak terlalu berorientasi pada kepentingan ekonomi semata, tetapi mengedepankan hajat hidup masyarakat dengan membuka kembali akses tersebut.

Sodik (42), salah satu warga Jatibening, Kota Bekasi, yang biasa menggunakan akses tersebut menyambut baik rencana pemerintah. "Keputusan tersebut sangat menguntungkan masyarakat. Namun, saya meminta kepada pemerintah agar jalan tersebut dibuka secara resmi dan layak," katanya.

Menurut pekerja di kawasan Cempaka Putih di Jakarta Pusat itu, eks gerbang tol Pondok Gede adalah satu-satunya tempat yang strategis untuk naik angkutan umum menuju Jakarta. "Kalau harus ke gerbang tol Pondok Gede Utama terlalu jauh jarak tempuhnya. Saya harus keluarkan ongkos ojek lagi sampai Rp 20.000," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com