Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas Thamrin-Monas Tersendat

Kompas.com - 12/07/2012, 13:26 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rombongan buruh yang menggelar aksi menuju Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dari Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (12/7/2012), menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Sebagian ruas jalan dari HI menuju Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta tersita oleh para buruh yang berjalan kaki. Tak hanya itu, lalu lintas di perempatan Bank Indonesia pun tersendat.

Kendaraan yang hendak melintasi perempatan tersebut dari Kebon Sirih menuju Tanah Abang terhambat. Tampak beberapa polisi lalu lintas mengatur arus lalu lintas agar terurai.

Kelompok buruh umumnya berjalan secara berkelompok dan membawa atribut-atribut mereka, seperti bendera dan spanduk bertuliskan tuntutan mereka. Para kelompok buruh ini berjalan secara tertib. Ada pula kelompok buruh yang menggunakan sepeda motor dan bus yang disesaki penumpang. Mereka juga umumnya tertib dan menaati rambu-rambu lalu lintas.

Terkait asal para buruh, informasi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), mereka berasal dari kawasan industri EJIP dengan massa 143 bus, Jababeka dengan massa 74 bus, Hyundai dan Delta Silicone dengan massa 35 bus, dan MM2100 dengan massa 60 bus, serta FSPMI Kota Bekasi dengan massa 25 bus.

FSPMI memperkirakan 25.000-30.000 buruh dari Bekasi mengalir ke Jakarta menggunakan bus, mobil, dan sepeda motor. Buruh mendengungkan tema HOSTUM, yakni hapus outsourcing dan tolak upah murah. Di Jakarta, buruh dari Bekasi bergabung juga dengan buruh Tangerang, Bogor, Depok, Karawang, Purwakarta, dan Bandung. Massa menuju Bundaran HI, Istana Negara, dan Kementerian Kesehatan serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com