Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga Berlanjut, Puluhan Orang Terluka

Kompas.com - 13/07/2012, 00:12 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Bentrok warga Kampung Harapan dan warga Kampung Amole di Distrik Kwamki Narama kian tak terkendali. Ratusan warga dari dua kampung kembali saling serang di jalan Kanguru dan komplek perkantoran distrik yang dijaga puluhan anggota TNI-Polri.

Bentrokan mulai sejak pagi pukul 06.30 Waktu Indonesia Timur. Usai melakukan prosesi bakar jenazah Enos Murib, ratusan warga dari Kampung Harapan langsung maju menyerang warga Kampung Amole.

Enos Murib, adalah warga Kampung Harapan yang ditemukan tewas kemarin, Rabu (11/7/12), di Satuan Pemukiman 2, Timika. Puluhan aparat gabungan dari Polri dan TNI yang berusaha melerai dengan melepaskan tembakan peringatan tidak dihiraukan warga yang saling serang dengan panah, ketapel dan senapan angin, bertameng papan dan seng.

Bentrokan sempat terhenti pada pukul 13.30 WIT, yang dimanfaatkan kedua kelompok warga bertikai untuk makan, dan beberapa saat kemudian bentrokan kembali berlanjut hingga petang sekitar pukul 17.30 WIT.

Akibat dari bentrokan dari pagi hingga petang, sebanyak 31 orang warga Kampung Harapan dan 10 orang warga Kampung Amole terluka terkena panah dan peluru senapan angin. 1 orang warga yang belum diketahui identitasnya dari Kampung Harapan sekarat akibat terkena 3 anak panah di tubuhnya.

Korban luka dari kedua belah pihak yang cukup parah langsung dievakuasi ke rumah sakit berbeda, yakni korban dari Kampung Harapan dikirim ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika, sementara korban luka dari Kampung Amole langsung dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah Mimika.

Bentrokan warga yang terus berkepanjangan di Distrik Kwamki Narama, cukup ironis mengingat sudah dua kali upaya dari aparat keamanan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika untuk mendamaikan warga dua kampung yang masih berhubungan darah ini.

Imbauan dan ancaman untuk mengambil tindakan tegas dari Kapolda Papua, Irjen Pol Bigman Lumbun Tobing yang sempat menemui warga Kampung Harapan kemarin, tidak dihiraukan warga yang tetap saling serang. Bahkan jumlah warga yang terlibat dalam pertikaian justru semakin banyak.

Pascaupaya perdamaian yang dilakukan pada Jumat (6/7/2012) lalu, sejumlah warga ditemukan tewas ditempat lain yang diduga dilakukan oleh warga kampung bertikai karena ketidakpuasan korban jiwa belum sama.

Bernardus Mekani, ditemukan tewas Selasa (10/7/2012) malam di kilometer 11, jalan poros Timika - Mapurujaya, tidak jauh dari perkampungan Nduga yang sebagian besar pindahan dari Kwamki Narama. Sementara Enos Murib, warga Kampung Harapan, ditemukan tewas pada Rabu (11/7/2012) malam di Satuan Pemukiman 2 dekat pekuburan Kristen SP2. Jenazah Enos pagi tadi sudah dibakar sebagaimana warga yang tewas dalam "perang adat" ala suku Pengunungan Tengah Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com