Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Serbu Permandian Tanjung Kayu Angin

Kompas.com - 16/07/2012, 10:36 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com — Ribuan warga dari dalam maupun luar kota Kolaka, Sulawesi Tenggara, memadati obyek wisata Tanjung Kayu Angin di minggu terakhir menjelang bulan suci Ramadhan. Keindahan TKA merupakan daya tarik utama bagi para pengunjung obyek wisata tersebut.

Pasir putih sepanjang pantai, kerindangan pohon pinus, serta deretan pohon kelapa yang menjulang tinggi menawarkan pemandangan yang luar biasa di obyek wisata yang terbuka baru beberapa tahun terakhir. Belum lagi tempat tersebut diapit oleh beberapa pulau besar di perairan Kolaka, seperti Pulau Padamarang Besar dan Pulau Lemo.

Tentunya dengan semua itu memberikan nilai lebih terhadap obyek wisata ini. Warga yang datang pun rela menempuh jarak ratusan kilometer hanya demi menghabiskan waktu di tempat wisata ini. Salah satu warga Kendari yang berjarak lebih kurang 150 kilometer dari Kolaka bernama Hasnawati menuturkan kekagumannya terhadap tempat tersebut.

"Ini betul-betul indah. Tidak sia-sia kami menempuh jarak yang begitu jauh, tiba di sini keletihan kami terbayarkan. Di sini ada perpaduan antara wisata laut dan wisata hutan karena di belakangnya itu terdapat pohon mangga dan jambu mete yang lebat," katanya, Minggu (15/7/2012) kemarin.

Dia menambahkan, di areal permandian tersebut masih bisa dijumpai hewan liar seperti babi, monyet hutan, dan beberapa jenis burung. Sementara itu, wisatawan dari Kolaka sendiri sejak terbukanya Tanjung Kayu Angin sudah menjadikan tempat tersebut sebagai wisata favorit.

Deli menuturkan bahwa hampir tiap hari libur dirinya mengajak keluarganya ke tempat ini.

"Kalau hari libur pasti kita ke sini. Ini sudah banyak sekali pengunjungnya karena menjelang bulan Ramadhan. Kita makin susah dapat tempat lantaran penuhnya. Tapi memang saat ini di Kolaka, Tanjung Kayu Angin merupakan obyek wisata yang terbaik dari beberapa tempat yang ada," tandasnya.

Dia juga berharap agar tempat wisata ini lebih dikembangkan lagi agar bisa menarik wisatawan internasional. Selain itu, penjaga Tanjung Kayu Angin yang namanya tidak ingin disebutkan menjelaskan, selain pantai dan wisata hutannya, potensi wisata dari Tanjung Kayu Angin adalah keindahan bawah laut yang menawarkan pemandangan luar biasa.

"Mungkin masih jarang yang mengetahui kalau karang-karang yang ada di sini itu sangat indah. Karena selama ini rata-rata yang datang hanya menghabiskan waktunya untuk mandi-mandi di laut saja. Kita belum bisa mengajak wisatawan untuk menyelam karena tidak memiliki alat selam. Tetapi, sesungguhnya alam bawah laut di sini sangat indah," tegasnya.

Dia pun mengatakan, biasanya yang melakukan penyelaman hanya mereka yang datang dengan membawa peralatan selam dan setelah itu menceritakan apa yang merela liat di bawah laut, seperti gerombolan penyu dan berbagai jenis ikan yang cukup beragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com