Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pelajar di Tengah Kemacetan

Kompas.com - 18/07/2012, 22:45 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kemacetan parah yang sedang melanda kawasan selatan Jakarta, tawuran antarkelompok pelajar kembali terjadi. Kali ini perseteruan melibatkan ratusan pelajar dan terjadi di beberapa lokasi.

Lebih parah lagi, diduga terjadi konsolidasi pelajar yang baru mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS) oleh siswa-siswa yang lebih senior.

"Siswa yang baru masuk dikumpulkan dulu di taman. Enggak lama langsung nyerang SMA 70," terang Nur salah seorang pedagang di sekitar GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (18/8/2012) malam.

Tawuran yang melibatkan SMA 06 dan SMA 70 itu seusai jam sekolah sore itu sempat dibubarkan oleh pihak kepolisian yang dibantu warga. Namun, sekitar pukul 19.00 WIB, tawuran antara kedua sekolah di wilayah Kebayoran Baru ini kembali pecah.

Tawuran yang melibatkan pelajar yang bersenjatakan batangan bambu dan tongkat kayu itu kembali bisa dibubarkan pihak kepolisian. Satu orang siswa diamankan dalam peristiwa ini.

Selain di Bulungan, tawuran juga pecah antara pelajar SMK 15 dan SMK 29 atau SMK Penerbangan. Saling serang antarpelajar yang masih menggunakan atribus MOS itu berpindah-pindah dengan cepat di beberapa lokasi.

Dari Ciragil, mereka sempat berpindah ke Jalan Selong. Kehadiran aparat membuat mereka membubarkan diri ke arah Jalan Senopati dan ke arah Blok M. Puluhan pelajar bahkan terlihat masih berkerumun hingga kawasan Dharmawangsa dan sekitar Pasar Blok A.

Polisi dibantu warga berhasil mengamankan enam pelajar yang hendak melarikan diri. Empat di antaranya berasal dari SMK 15, sedangkan dua orang lainnya dari SMK 29. Tiga di antaranya dihentikan paksa saat hendak melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor.

"Kami hanya lewat, Pak. Enggak ikutan tawuran kok," kata salah seorang pelajar yang terluka di lutut akibat terjatuh dari sepeda motor.

Dari keenam mereka pihak aparat tidak menemukan senjata tajam. Namun, warga menemukan sejumlah sajam, seperti celurit dan kelewang, dari sekitar lokasi.

Kapolsek Kebayoran Baru, Komisaris Maulana Hamdan membenarkan aksi kedua tawuran ini. "Memang benar, tapi belum sempat tawuran sudah dibubarkan lebih dulu," katanya saat dihubungi wartawan.

Kompol Hamdan mengatakan tidak ada yang diamankan ke Mapolsek dari beberapa peristiwa tawuran yang melibatkan empat sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com