JAKARTA, KOMPAS.com — Kader setia Partai Keadilan Sejahtera dinilai belum tentu akan mengikuti keputusan partai dalam pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta September 2012. Pasalnya, karakteristik kader setia PKS dinilai relatif sama dengan warga Jakarta pada umumnya.
Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta mengatakan, pemilih di Jakarta sangat rasional. Politik uang tidak akan mampu menggiring warga untuk memilih calon tertentu. Selain itu, tambah dia, pemilih Ibu Kota cenderung independen, kelompok massa tidak bisa mengatur pilihan anggotanya.
"Saya kira itu juga berlaku buat kader PKS. Karena itu, pilihan masyarakat nanti akan sangat bergantung pada penampilan kedua tokoh ini dalam bulan ke depan," kata Anis di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2012).
Seperti diketahui, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) bakal bertarung di putaran kedua September 2012. Adapun pasangan yang diusung PKS, yakni Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, berdasarkan hasil hitung cepat sekitar 11,4 persen.
Anis mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil survei internal untuk memutuskan memberi dukungan kepada pasangan mana atau abstain di putaran kedua. Kemungkinan, kata dia, proses survei rampung pekan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.