Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Puasa, Jam Kemacetan di Jakarta Maju

Kompas.com - 20/07/2012, 13:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan suci Ramadhan, kemacetan Ibu Kota diperkirakan tidak akan berkurang. Namun, jam kemacetan di sejumlah ruas di Jakarta akan sedikit lebih maju karena banyaknya warga yang pulang kerja lebih awal.

Hal ini diungkapkan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono, Jumat (20/7/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Kami memprediksi kemacetan di bulan Ramadhan akan tetap terjadi, tetapi jamnya lebih maju karena banyak warga yang pulang cepat," ujarnya.

Wahyono menjelaskan, jika pada hari-hari biasa, jam kemacetan terjadi mulai pukul 17.00 WIB. Namun, pada bulan Ramadhan ini, jam kemacetan akan maju menjadi pukul 16.00 WIB.

Kepolisian lalu lintas, lanjutnya, melihat ada tiga fenomena kegiatan masyarakat di bulan puasa ini yang akan berpengaruh pada kemacetan di jalan. "Minggu pertama, jalan-jalan akan dipadati oleh para masyarakat yang akan pulang awal. Sementara di minggu kedua justru akan dipadati para masyarakat yang menuju restoran atau tempat makan dan minggu ketiga kebanyakan kemacetan terjadi di pusat perbelanjaan," tuturnya.

Melihat majunya jam kemacetan yang terjadi, kepolisian lalu lintas juga akan menyiagakan petugasnya lebih awal di titik-titik rawan macet. "Konsekuensinya kita turunkan personel lebih awal," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas.

Menurutnya, selama ini sebenarnya memang sudah pembagian tugas dilapangan. Namun, dengan adanya kemajuan ini pembagian tugasnya juga kembali diubah. Dia menegaskan, saat ini sudah ada tiga shift untuk petugas berjaga dalam mengatur lalu lintas Jakarta. "Petugas akan ditempatkan di simpul-simpul baru kemacetan di bulan Ramadhan ini kalau memang ada," pungkas Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com