Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serda Nicolas: Yang Penting Perempuan itu Selamat

Kompas.com - 25/07/2012, 15:15 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Serda Nicolas Sandi Harewan (24) mengatakan, saat ia dan tunangannya, Anita, mendengar suara perempaun minta tolong dari dalam angkot, yang terpikir adalah menyelamatkan perempuan itu.

"Teriakan minta tolong cukup keras. Kami kaget. Jarak angkot dengan motor kami sekitar tiga meteran. Lalu motor saya dekatkan. Angkot lari makin kencang. Hampir menabrak motor yang ada di depannya," kata Nicolas, anggota Kopassus yang menyelamatkan Is dari kejahatan perkosaan di dalam angkot.

Saat itu ia tidak tahu berapa orang penumpang angkot itu, sebab angkot gelap. Ketika cahaya lampu jalan menerangi angkot itu, Nicolas melihat ada tiga laki-laki di kabin dan dua di depan. Tidak terlihat ada perempuan. Namun, ia dan Anita yakin, di dalam angkot itu ada perempuannya.

"Saya teringat juga berita pemerkosaan di angkot beberapa bulan lalu. Saya terus membuntuti angkot. Orang di dalam angkot sempat bilang 'Ngapain, lu'. Angkot lari kencang terus," katanya dalam perbincangan, Rabu (25/7/2012) siang tadi.

Lima orang laki-laki di dalam angkot tidak membuatnya gentar. "Bukan untuk menyombongkan diri, namun kalau lima orang, kami dididik untuk mampu mengatasinya. Kalau lebih memang harus ada bantuan," katanya.

Fokus Nicolas saat itu adalah bagaimana menyelamatkan perempuan dalam angkot itu dari sandera laki-laki dalam angkot itu. "Tunangan saya juga bilang begitu. Selamatkan perempuan itu. Tapi dia tetap bilang, kuasai diri. Jangan ngebut kencang-kencang," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com