Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Jatibening Ditutup, Arus Dialihkan ke Tol Cikunir

Kompas.com - 27/07/2012, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk memastikan sebuah kendaraan operasional telah dibakar oleh sekitar 500 orang pengunjuk di Km 8 tol Jakarta-Cikampek di kawasan Jatibening.Jumat (28/7/2012) pagi.

"Iya benar. Hal itu menyusul penutupan pintu akses ke km 8 tol Jatibening di kedua arahnya sejak pukul 01.00 WIB dini hari," kata Kahumas PT Jasa Marga Tbk, Wasta Gunadi, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat pagi.

Penutupan akses tersebut, kata Wasta, sebagai bagian dari penertiban kawasan tol Jatibening agar tidak menjadi terminal bayangan. Artinya, kata Wasta, Jasa Marga tidak ingin membiarkan pelanggaran terjadi dengan menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar km 8 Jatibening.

"Pemberhentian di situ, kecuali darurat, adalah melanggar UU Jalan," kata Wasta.

Wasta juga menyatakan, hingga berita ini ditulis, petugas Jasa Marga sedang mengalihkan pengguna jalan tol dari arah Cikampek via tol Cikunir.
Sedangkan, dari arah Jakarta, pengguna jalan tol diarahkan untuk keluar Pondok Gede Barat.

"Akibatnya, kepadatan arus tidak bisa dihindari," katanya.

Direktur Operasi Jasa Marga Tbk, Hasanudin saat dihubungi membenarkan hal itu.  "Kami mohon dukungan semua pihak agar Jatibening tidak jadi terminal bayangan," katanya.

Selain melanggar regulasi, keberadaannya sangat meresahkan. "Kriminalitas marak dan ancaman keselamatan pada ratusan ribu pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek," katanya.

Data Jasa Marga menyebutkan, pada puncak jam sibuk dari jam 06.00 hingga pukul 14.00 per hari, sedikitnya ada 936 angkutan umum, seperti bus yang melakukan aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang.

Artinya, per lima menit, ada sekitar 25 bus yang menurunkan dan menaikkan penumpang dan itu tidak jarang menyebabkan penyempitan lajur tol dan kemudian, kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com