JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar pintu tol Pondok Gede Timur (Jatibening) bersedia berdamai setelah terjadi kesepakatan dengan pihak kepolisian. Hal tersebut menyusul kericuhan yang terjadi Jumat (27/7/2012) pagi tadi yang berujung pembakaran satu mobil colt milik Jasa Marga.
Kesepakatan ditandatangani perwakilan warga dengan Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Priyo Widyanto dan lima perwakilan warga atas nama Masran, Doman, Bondeng, Gobang, dan Manin. Dalam surat tersebut, kepolisian bersedia untuk mengembalikan fungsi akses naik turun penumpang di pinggir tol Jatibening.
"Selaku pihak II dari Polresta Bekasi Kota dengan ini menyepakati untuk membuka akses naik turun penumpang di tol KM 8 Jatibening baik di kiri, kanan, selatan, maupun utara," demikian butir kesepakatan pertama.
Selain itu, Kapolres Bekasi Kota juga bersedia menghadirkan alat berat untuk merapikan akses naik turun penumpang. Terakhir, kepolisian bersedia memfungsikan kembali jalan yang ada di luar tol untuk naik turun penumpang.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga membakar sebuah mobil bak terbuka milik Jasa Marga yang diketahui sedang menutup akses tol Jatibening sejak dini hari tadi. Aksi tersebut baru berhenti sekitar pukul 08.30 setelah polisi menurunkan pasukan dan terjadi negosiasi dengan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.