Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Sosial DKI Pantau Tujuh Titik Rawan PMKS

Kompas.com - 30/07/2012, 17:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama bulan suci Ramadhan, Dinas Sosial DKI Jakarta memantau tujuh titik lokasi rawan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jakarta.

Penertiban ini bekerjasama dengan Satpol PP DKI Jakarta dan pihak kepolisian. Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Prayitno, mengatakan terdapat tujuh titik yang paling rawan PMKS.

"Tujuh titik yang dijaga Dinsos saat bulan Ramadhan ini adalah perempatan Matraman, perempatan Pramuka, perempatan coca cola Cempaka Putih, perempatan Kelapa Gading, perempatan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Fatmawati, serta perempatan Mampang Kuningan," ujar Prayitno, di Jakarta, Senin, (30/7/2012).

Prayitno melanjutkan, ketujuh titik tersebut merupakan titik yang paling krusial.

"Setiap hari selama Ramadhan, diturunkan mobil patroli di lokasi tersebut," kata Prayitno.

Keberadaan PMKS ini telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum. Ia menyebutkan, sejak dilakukan penertiban pada hari pertama bulan Ramadhan sampai tanggal 26 Juli kemarin, sudah ditertibkan sebanyak 252 orang.

"Saat ini mereka ditampung di Panti Insan Bangun Daya 1, Kedoya sebanyak 140 orang. Sementara di Panti Bangun Daya 2, Ceger, sebanyak 80 orang. Lalu di Panti Insan Bangun daya 3, Cengkareng, sebanyak 32 orang," imbuhnya.

Lebih lanjut Prayitno mengatakan, di Jakarta terdapat 27 panti yg bisa menampung para PMKS.

"Masing-masing panti memiliki kapasitas 100 sampai 150 orang. Tahun ini pihak kami menargetkan untuk menertibkan seribu PMKS selama bulan suci Ramadhan," kata Prayitno.

Untuk Ramadhan tahun lalu sendiri, Prayitno mengatakan telah berhasil menjaring 1340 PMKS. Mereka kemudian dibina di panti dan dipulangkan ke keluarga yang berada di Jakarta. Kemudian sebanyak 200 orang lainnya dipulangkan ke kampung halaman karena tidak memiliki keluarga dan pekerjaan tetap di jakarta.

"Mereka yang tidak ada sanak famili di Jakarta, atau menjadi PMKS dadakan akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing tapi setelah Lebaran," tegasnya.

Prayitno menambahkan, pihak Dinas Sosial menurunkan sebanyak 15 personil per hari nya yang siap menertibkan PMKS. "Selain itu, masing-masing suku dinas di wilayah juga ikut menurunkan personil," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com