Mayat Pria dalam Kardus Dibuang di Perumahan

Bogor, Kompas - Mayat laki-laki tanpa identitas yang terbungkus kardus ditemukan di tepi parit di Kompleks Perumahan Menteng Asri di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/7) pagi. Polisi menduga korban meninggal dunia tidak sampai enam jam sebelum ditemukan.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan petugas pembersih kebun sekitar pukul 07.00. Ia tertarik melihat kardus pan- jang dalam posisi terbaring di tepi parit di Jalan Medika, Perumahan Menteng Asri. Ia kemudian memanggil beberapa warga lain dan bersama-sama membuka kardus tersebut. Mereka melihat kaki tersembul dari kardus.

Setelah dibongkar polisi, ditemukan sosok laki-laki berbaju kaus putih, bercelana jins hitam, serta berambut sebahu. Jaket yang dikenakan korban digunakan untuk menutup wajahnya. Sementara itu celana jins yang dikenakan korban digunakan untuk mengikat kakinya.

”Kami tidak menemukan identitas di tubuh korban. Namun, kalau dilihat dari kondisi fisik, diperkirakan berusia 30 tahun, dengan berat badan sekitar 70 kilogram dan tinggi 167 sentimeter,” kata Kepala Polsek Bogor Barat Komisaris Hida TJ, saat ditemui di lokasi.

Menurut dia, korban diduga tewas akibat penganiayaan di bagian kepala. Dari pemeriksaan fisik, petugas tidak menemukan ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi masih akan menunggu hasil visum dari rumah sakit.

Hida menduga, korban tidak dihabisi di lokasi kejadian, tetapi di lokasi lain. Lokasi temuan mayat hanya menjadi titik pembuangan. Dia menduga pelaku sudah mengenal lokasi karena bisa mengetahui titik ”gelap” di kompleks yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari Markas Polsek Bogor Barat.

Kardus itu ditemukan sekitar 100 meter dari jalan utama di kompleks tersebut. Lokasi di sekitar kardus itu merupakan kebun, tetapi jarak rumah terdekat sekitar 50 meter dari lokasi. Lampu penerangan jalan hanya ada di dua titik, di tepi jalan utama serta di dekat rumah warga tersebut.

”Saya tidak mendengar ada sesuatu yang mencurigakan kemarin malam. Kami baru tahu ada mayat setelah dengar dari tetangga yang lain,” tutur perempuan berusia sekitar 60 tahun yang tinggal di rumah terdekat dari lokasi temuan mayat.

Menurut Hardi (19), warga Perumahan Menteng Asri, pada malam hari kawasan itu cukup gelap. Beberapa petugas satuan pengamanan, kata dia, biasanya berpatroli tiap malam. Namun, lokasi temuan mayat itu tersembunyi saat malam.

Kejadian ini menambah daftar korban pembunuhan yang dibuang dalam kardus atau tas dan belum terlacak di Bogor. Februari 2011, di Cisarua, Kabupaten Bogor, ditemukan mayat perempuan dalam tas bed cover. Di Perumahan Cijujung, Kecamatan Sukaraja, mayat perempuan hanya menggunakan pakaian dalam ditemukan dalam kardus pada Juli 2011.

Selain itu, juga ditemukan korban pembunuhan yang dibuang di sungai tanpa identitas, yakni dua laki-laki di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, serta seorang perempuan di Sungai Cisadane, Bogor Barat. Hingga kini kasus tersebut belum terungkap.

”Itu karena identitas korban sukar diketahui. Kami mendasari penyidikan dari identitas sehingga sukar kalau tidak ada. Kejadian ini kadang ada yang meniru dari kasus yang pernah terjadi. Pelaku berusaha menghilangkan identitas korban untuk mempersulit penyidikan polisi,” kata Hida. (GAL)