Pihak Sekolah Belum Tahu Ada Tersangka

JAKARTA, KOMPAS.com--- Pihak Sekolah Menengah Atas Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan, mengaku belum menerima pemberitahuan resmi mengenai proses penyidikan terakhir. Manajemen sekolah juga belum mengetahui bahwa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan tujuh siswa SMA Don Bosco Pondok Indah sebagai tersangka. Oleh karena hal itu, pihak sekolah belum dapat bersikap kepada siswa yang terlibat kekerasan.

"Kami belum menerima informasi resmi dari kepolisian mengenai perkembangan penyidikan. Namun sekolah sedang menyiapkan sikap terkait dengan kasus ini," kata Ibnu Markatab, Manajer Pendidikan SMA Don Bosco Pondok Indah, Rabu (1/8/2012),  kepada Kompas.

Sikap yang dimaksud salah satunya tentang sanksi yang akan dijatuhkan kepada tersangka. "Hal ini tidak mudah dan hati-hati. Sanksi dijatuhkan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dibuat siswa," kata Ibnu.

Menurutnya, kasus ini merupakan pelajaran bagi dunia pendidikan di Tanah Air. Kekerasan, tidak boleh ada dalam dunia pendidikan.

"Saya juga meminta kepada media agar tidak menayangkan acara kekerasan yang bisa menjadi contoh siswa," himbau Ibnu Markatab.

Kasus perundungan (bulliying) di SMA Don Bosco mencuat setelah sejumlah siswa senior dan mantan siswa melakukan kekerasan terhadap siswa baru, Selasa (24/7). Dari peristiwa ini terdapat tujuh korban kekerasan.

Adapun penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi mempertemukan korban dan tersangka pelaku didampingi keluarga masing-masing. Pertemuan yang berlangsung di Markas Polres Jakarta Selatan berlansung Rabu (31/7/2012) sore hingga pukul 19.00.