Sekolah Belum Terima Informasi Penahanan Tersangka "Bullying"

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dan menahan pelaku bullying terhadap delapan siswa kelas 1 SMA Don Bosco, Pondok Indah. Namun, pihak sekolah mengaku belum memperoleh informasi seputar penahanan tersebut.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Kepala SMA Don Bosco, Pondok Indah, Gerardus Gantur yang ditemui wartawan di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2012) pagi. "Kami belum tahu (soal penahanan). Belum ada pemberitahuan kalau akan dipindahkan ke Salemba," kata Gerardus.

Ia menjelaskan, kedatangannya ke Mapolrestro bertujuan untuk melihat kondisi murid-muridnya. Ia mengaku dalam pertemuan tersebut ia didampingi oleh Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Selatan. Menurut Gerardus, status tersangka yang dikenakan pada enam siswanya dan satu eks-siswa Don Bosco sudah diketahui sekolah. Namun begitu, belum ada informasi resmi kepada pihak sekolah soal penahanan para tersangka maupun rencana pemindahan para tersangka ke Lapas Salemba.

Gerardus terlihat memasuki halaman Mapolres sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah berada di lantai 3 ruang Reskrim selama satu jam, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan itu meninggalkan Mapolrestro. Ia menuturkan, para tersangka dalam kondisi sehat dan belum terlihat mengalami rasa tertekan setelah menghuni ruang tahanan selama satu malam.

Pada Kamis (2/8/2012) sore, Kasat Reskrim AKBP Hermawan menyatakan, penyidik telah memutuskan para tersangka akan ditahan. Menurut rencana, ketujuh tersangka akan dipindahkan ke Lapas Salemba hari ini. Namun, hingga pukul 10.15 WIB, belum terlihat tanda-tanda mereka akan dipindahkan.