JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses Jokowi-Ahok, Denny Iskandar menyatakan pihaknya tidak akan menuntut permintaan maaf dari pedangdut Rhoma Irama terkait ceramahnya menyinggung masalah Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA). Meski begitu, ada baiknya tim kampanye Foke-Nara itu memberikan klarifikasi kepada jamaah tempat dia ceramah saat itu.
Denny mengatakan, sebagai warga Jakarta pihaknya memaafkan hal tersebut. Ia memaklumi meski yang bersangkutan merupakan ulama dan pemuka agama yang tersohor, bukan tidak mungkin melakukan kesalahan saat sedang berceramah.
"Kami tidak menuntut apapun. Kami menghormati beliau sebagai tokoh, ulama dan pemuka agama di Ibu Kota ini," kata Denny di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jumat (3/8/2012).
Namun mengingat ceramah tersebut berpotensi memicu disintegrasi bangsa, maka ada baiknya jika ayah dari pedangdut Ridho Rhoma ini meminta maaf dan melakukan klarifikasi pada jamaah Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta.
"Jika memang berniat memperbaiki, maka cukup meminta maaf pada jamaah Masjid Al Isra saja," ujar Denny.
"Cukup klarifikasi saja pada jamaah yang telah coba disesatkan saat beliau berceramah," imbuhnya.
Seperti diketahui, saat ibadah tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta pada Minggu (29/7/2012) lalu, Rhoma Irama sempat berceramah yang isinya menjatuhkan calon pasangan lain dengan membawa suku dan agama calon tersebut. Bahkan ia juga menebar ketakutan pada jamaah masjid jika memilih pemimpin yang tidak seiman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.