Kedua Pasangan Terlibat Permainan SARA

Jakarta, KOMPAS.com - Permainan politik SARA jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dinilai pengamat politik Fadjroel Rahman bukan hanya dimainkan satu pasangan cagub-cawagub. Kedua pasangan yang maju di putaran kedua dikatakannya ikut berperan dalam permainan SARA.

"Yang sedang berlangsung terkait proses pemilukada DKI putaran kedua sangat berbahaya. Sadar tidak sadar, kedua pasangan calon sudah terlibat permainan SARA," ujar Fadjroel kepada wartawan di Gedung Wisma Aria, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2012).

Ia menganggap isu SARA tidak hanya digunakan untuk menyerang salah satu pasangan calon. Sebab calon yang diserang pun juga meladeni serta menjawab isu yang beredar juga dengan cara-cara berbau SARA.

Fadjroel menjelaskan bahwa ia terkejut saat Jokowi mengedarkan foto serta gambar dirinya sewaktu salat dan saat mencium Hajar Aswad.

"Jadi tanpa ia sadari, secara tidak langsung dia sendiri melayani isu SARA yang jelas-jelas dilarang oleh undang-undang," tambah Fadjroel.

Menurutnya, masyarakat harus dicerdaskan dengan perilaku yang sportif serta bijak dalam menghadapi sebuah isu, bukannya dengan membalas dengan cara yang sama. Idealnya, kata dia, gelaran Pilkada DKI tahun ini bisa menjadi titik awal dalam membentuk, menciptakan, serta mewujudkan solidaritas berkebangsaan.