Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Berformalin Marak, Pengawasan Gagal

Kompas.com - 03/08/2012, 18:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 H, berbagai instansi pemerintah melakukan razia daging, baik mentah maupun olahan yang beredar di pasar tradisional dan modern. Hasilnya, petugas masih menemukan sejumlah daging yang mengandung formalin.

Anggota Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Tulus Abadi mengatakan, penemuan daging mengandung formalin tersebut menjadi cermin lemahnya pengawasan pemerintah terhadap peredaran makanan bagi masyarakat. Menurutnya, kejadian tersebut karena pemerintah melakukan aksi pada saat momen tertentu saja.

"Jadi maraknya makanan berformalin, boraks, itu semua menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah. BPPOM atau Dinas jangan hanya sidak pas puasa saja, tapi diperkuat inspeksi regulatory, harus hari biasa juga ada," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (3/8/2012).

Tulus menuturkan, maraknya penemuan daging mengandung bahan berbahaya bagi tubuh manusia tersebut dikarenakan tidak ada tindakan tegas bagi sang penjual oleh pemerintah, atau instansi yang melakukan razia. Padahal, efek yang ditimbulkan berbahaya bagi konsumen.

"Nggak ada tindakan tegas buat yang jual. Selama ini kan hanya pembinaan, padahal ini masalah serius di masyarakat," lanjutnya.

Ia berharap pemerintah mampu menciptakan kebijakan yang berpihak pada keamanan dan kenyamanan konsumen. Khususnya, dengan melakukan pengawasan terhadap izin penjualan formalin oleh masyarakat umum.

Menurutnya, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan telah melakukan pengawasan hingga ke tempat pelelangan ikan. Oleh sebab itu, pencampuran bahan berbahaya, diduga dilakukan di tengah perjalanan.

"Ini juga masalah pengawasan tata niaga penjualan formalin dan lainnya. Tidak diperbolehkan orang menjual formalin dalam jumlah tertentu. Harusnya pemerintah melakukan pengawasan sampai ke situ," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, petugas gabungan Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) Provinsi DKI Jakarta bersama unsur Korwas PPNS Polda Metro Jaya, dan Suku Dinas (Sudin) Peternakan dan Perikanan lima wilayah, merazia makanan mengandung formalin di sejumlah tempat. Antara lain Hypermart Cibubur Junction, Lotte Mart Pasar Rebo dan Giant Cakung.

Hasilnya, petugas menemukan barang yang mengandung formalin, yaitu jenis ikan teri nasi dan kembung banjur. Sementara untuk pemeriksaan ayam dan daging semuanya bagus dan layak dikonsumsi. Seluruh barang yang positif mengandung formalin langsung ditarik dari pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com