Polisi Kesulitan Ungkap Pelaku Pembobol ATM

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Upaya pengungkapan pelaku pembobolan ATM BRI di salah satu mini market di Jalan Rajawali, Palangkaraya menemui jalan buntu. Rekaman kamera CCTV yang terpasang di sisi atas area ATM mini market tidak dapat membantu proses penyidikan.

Dalam rekaman tersebut hanya terlihat seorang pria menggunakan jaket dan topi hitam yang berjalan menuju sisi berlawanan dari CCTV. Tak berselang lama, CCTV tersebut kemudian mati. Kuat dugaan pria tersebut merupakan salah seorang anggota komplotan pembobol ATM yang bertugas mematikan CCTV.

Kepala Polres Palangkaraya, AKBP Nyoman Artana mengakui pihaknya kesulitan mengenali pelaku pembobolan ATM BRI. Pasalnya tindakan para pelaku tergolong mahir. Hal ini terlihat dari cara pelaku mematikan kamera CCTV sebelum membobol ATM berisi Rp 730 juta lebih tersebut.

"Dari rekaman cctv, ada orang masuk pakai jaket topi hitam berjalan kearah berlawanan CCTV, tiba-tiba langsung gelap, artinya cctv diputus," tegas Nyoman Artana.

Meski demikian, anggota Polres Palangkaraya didukung personil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimatan Tengah masih terus melakukan upaya penyidikan hingga waktu yang belum ditentukan.