Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Halte Busway Diduga Dilakukan Orang Sama

Kompas.com - 06/08/2012, 13:43 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penembakan terhadap halte bus Transjakarta ternyata sudah kerap terjadi dalam satu bulan terakhir. Kepolisian mencatat ada 5 kali aksi serupa di halte-halte bus Transjakarta di Ibu Kota dalam dua pekan terakhir.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (6/8/2012), di Mapolda Metro Jaya. "Kami review ke belakang, ternyata terjadi 3 kali aksi serupa yaitu di halte Tebet, halte Pancoran, dan halte Stasiun Cawang," ujar Rikwanto.

Pada Sabtu (4/8/2012) lalu, peristiwa penembakan kembali terjadi Halte Pancoran Tugu, Halte Cikoko Stasiun Cawang arah Pinang Ranti, Halte Cawang Ciliwung dan Halte Tebet BKPM. Rikwanto menilai rentetan aksi penembakan itu diduga dilakukan oleh orang yang sama.

"Kami nilai ini vandalisme, cenderung tindakan membuat teror atau senang-senang. Kami duga orang yang sama," ujar Rikwanto.

Dugaan dilakukan orang yang sama ini muncul karena rentetan aksi itu memiliki modus yang sama. "Mereka sama-sama menggunakan senapan angin. Bekas tembakan di kaca juga mirip, kami duga sama-sama ditembakkan dalam jarak 5 meter," imbuh Rikwanto.

Berdasarkan kesaksian penduduk di sekitar lokasi, menyebutkan bahwa pelaku yang beraksi pada Sabtu malam menggunakan kendaraan sedan dan melintas di halte sambil menembak. Sementara aksi yang terjadi pada dua pekan lalu, pelaku menggunakan sepeda motor.

"Mereka selalu mencari kondisi yang tidak ramai, di mana sudah tidak ada lagi penumpang. Kami menilai ini penduduk sekitar yang paham akan situasi. Ini aksi vandalisme," papar Rikwanto.

Hingga kini, polisi masih mencari pelaku penembakan itu. Polisi masih menelusuri peluru gotri yang ditemukan di lokasi serta mendalami keterangan saksi mata. Sementara itu, polisi tidak menemukan kamera CCTV di halte busway tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com