JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta terus melakukan proses pemeriksaan terhadap kasus ceramah Rhoma Irama yang berpotensi menyinggung masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Kali ini, giliran tim kampanye Foke-Nara yang dipanggil Panwaslu DKI.
Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah mengungkapkan bahwa pemanggilan terhadap tim kampanye Foke-Nara ini berkaitan dengan materi pertanyaan hubungan Rhoma Irama dengan tim sukses Foke Nara. "Dari pemeriksaan hari ini, kami mendapatkan kejelasan, baik secara resmi dari tim suksesnya maupun dari data-data yang kami miliki," kata Ramdansyah di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta, Selasa (7/8/2012).
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah memanggil pengurus Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta, untuk dimintai keterangan seputar dakwah yang dilakukan Raja Dangdut itu saat ibadah Tarawih pada Sabtu (28/7/2012).
Mengenai isi pemeriksaan, Ramdansyah tidak mau menyampaikan secara utuh. Kendati demikian, ia tidak melarang jika tim kampanye Foke-Nara ingin menyampaikan isi pemeriksaan hari ini. "Jika tim Foke-Nara ingin menyampaikan langsung itu memang ranah mereka," ujar Ramdansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.