Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Menilai Rhoma Irama Tak Salah

Kompas.com - 08/08/2012, 16:20 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menilai tidak ada yang salah dengan ceramah penyanyi Rhoma Irama terkait pemiihan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta. Menurut Marzuki, ceramah itu disampaikan bukan di ruang publik, melainkan di ruang privat.

"Peran masjid tempat pendidikan, sosial, diskusi ekonomi, dan itu eksklusif hanya untuk pemeluknya saja. Dalam masjid untuk berdakwah, menyampaikan sunah Rasul. Islam jelas tidak memusuhi agama lain. Kalau di dalam masjid menyampaikan ayat Tuhan, lalu dikriminalisasi seolah melakukan pelanggaran, ini enggak boleh," kata Marzuki di kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Marzuki menilai Rhoma tidak memolitisasi agama. Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, Raja Dangdut itu tidak mengarahkan jemaah untuk memilih pasangan yang merupakan kader Demokrat, yakni Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.

"Seorang muslim harus tahu siapa pemimpin yang harus dipilihnya, maka transparansi itu perlu. Harus dibedah siapa yang akan menjadi pemimpin, enggak salah. Kecuali dia jelek-jelekkan, itu enggak boleh. Kalau membedah boleh, mulai dari karakter pribadinya untuk menentukan pemimpin yang amanah," kata Marzuki.

"Saya enggak mau agama dipolitisasi dan saya enggak mau juga agama dikriminalisasi. Orang berbicara dalam masjid konteks ayat Al Quran kok dibilang melanggar aturan pemilu," ujar Marzuki.

Hingga kini Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta masih mengkaji ceramah yang dilakukan oleh Rhoma tersebut. Ketika memenuhi panggilan Panwaslu DKI Jakarta, Senin (6/8/2012) lalu, Rhoma menyatakan bahwa dirinya tak punya maksud menjelek-jelekkan pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com