Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Sindir Jokowi, Panwaslu Belum Terima Laporan Resmi

Kompas.com - 09/08/2012, 12:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta belum menerima laporan resmi terkait video yang diduga menyindir Wali kota Solo, Joko Widodo, saat berkunjung ke lokasi pengungsian korban kebakaran Kalimati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/8/2012) lalu.

"Saya belum menerima laporan resmi terkait masalah ini. Tidak semua peristiwa dapat dikategorikan tindak pidana Pilkada," kata Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, di Jakarta, Kamis, (9/8/2012).

Ramdansyah mengatakan, suatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai pidana Pilkada, apabila perbuatan tersebut disebutkan dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004. "Khususnya pasal ancaman 116 sampai dengan 120. Apabila semua unsur terpenuhi dalam pasal tersebut dapat dikategorikan tindak pidana pemilukada," katanya.

Kalau tidak memenuhi semua unsur kampanye di luar jadwal seperti yang tercantum pada Pasal 116, hal tersebut dikatakan Ramdansyah tidak bisa dikategorikan tindak Pilkada. "Karena tidak bisa sebuah perbuatan otomatis dikriminalisasi dan dipidanakan," ujarnya.

Semua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta dapat melakukan kegiatan dan aktivitas politik mereka selama tidak mengajak untuk memilih pasangan calon dan menyampaikan visi misi. "Apabila dalam statement politik ternyata keluar dari fatsun politik, tidak otomatis menjadi pelanggaran Pilkada," ujarnya.

Ramdansyah mengatakan, komunikasi politik yang tidak tepat dengan membuat kalimat sumir kepada masyarakat dapat dikategorikan sebagai pelanggaran etika dalam politik. "Tetapi hal tersebut bukan domain Panwaslu DKI. Domain Panwaslu ketika masuk kedalam kampanye di luar jadwal yang semua unsur terpenuhi," kata Ramdansyah.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, beredar video sindiran sang calon incumbent, Fauzi Bowo kepada pesaing lainnya, Joko Widodo. Video tersebut juga diunggah ke YouTube dan memancing komentar warga. Di dalam video berjudul "Kunjungi Warga Karet Tengsin (musibah kebakaran, foke justru berkampanye" itu, Foke bertanya kepada warga perihal pilihan warga dalam Pilkada DKI putaran kedua. "Sekarang lo nyolok siapa? Kalau nyolok Jokowi, mending mah bangun di Solo saja," kata Foke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com