Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindiran Foke ke Jokowi Mencederai Prinsip Kerahasiaan

Kompas.com - 09/08/2012, 16:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, menyatakan pertanyaan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo saat mengunjungi warga yang mengalami musibah kebakaran di Karet Tengsin, telah mencederai prinsip kerahasiaan Pilkada.

"Foke jelas secara nyata telah mencederai prinsip kerahasiaan Pilkada saat ia bertanya kepada warga, Sekarang lo nyolok siapa?" Ini sungguh-sungguh sikap yang tidak bisa ditoleransi," kata Said Salahuddin, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, (9/8/2012).

Adapun, seperti yang diketahui prinsip dalam pemilu adalah jurdil dan luber, yaitu jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Maka dari itu, pihaknya mendesak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk segera memproses permasalahan ini.

"Panwaslu harus segera memproses tanpa harus menunggu adanya laporan dari masyarakat," ujarnya.

Bahkan menurutnya, jika untuk kesekian kalinya pelanggaran dan perilaku tidak fair oleh salah satu pasangan calon kembali tidak diproses oleh Panwaslu, lanjut Said, masyarakat akan memiliki prasangka negatif terhadap kinerja Panwaslu.

"Jangan salahkan masyarakat jika menduga Panwaslu memiliki hidden agenda untuk kepentingan dirinya melalui dukungan terselubung kepada petahana," kata Said.

Selain itu, menurutnya, pernyataan Foke tersebut bukan hanya sekedar sindiran yang bersangkutan kepada pesaingnya dalam pencalonan Pemilukada.

"Tapi sudah berupa serangan ganas yang memberi indikasi adanya sejumlah pelanggaran," tuturnya.

Menurut Said, sebagai Gubernur, Foke dapat dikualifikasikan telah melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya sebagai calon dan merugikan calon yang lain.

"Hal itu dilarang keras oleh ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pernyataan Foke juga dapat dinilai sebagai bentuk kampanye," tandas Said.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, beredar video sindiran sang calon petahana, Fauzi Bowo kepada pesaing lainnya, Joko Widodo.

Video tersebut diambil saat Foke mengunjungi korban kebakaran di Karet Tengsin, Selasa, (7/8/2012), lalu. Video tersebut ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta, diunggah ke YouTube dan memancing komentar warga.

Di dalam video berjudul "Kunjungi Warga Karet Tengsin (musibah kebakaran, foke justru berkampanye" itu, Foke bertanya kepada warga perihal pilihan warga dalam Pilkada DKI putaran kedua.

"Sekarang lo nyolok siapa? Kalo nyolok Jokowi, mending mah bangun di Solo aja," kata Foke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com