JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menangkap tersangka kelima kasus percobaan perkosaan di dalam angkot C01. Dengan penangkapan tersangka kelima ini, aparat kepolisian berarti berhasil menangkap semua tersangka kasus tersebut.
Penangkapan ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (10/8/2012), saat dijumpai sebelum apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012. "Iya, benar sudah ditangkap kemarin. Tersangka bernama Badri. Jadi semua tersangka sudah ditangkap," ujar Rikwanto.
Badri (21) ditangkap pada Kamis (9/8/2012) pagi di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan. Sebelumnya, penyidik sudah berhasil menangkap empat tersangka lainnya, yakni Firman (28), Nino Sutrisno (20), Ari Anggara (16), dan seorang tersangka berinisial D.
Rikwanto menjelaskan bahwa Badri bukanlah otak pelaku kasus ini. Namun, ia berperan memegangi korban dan sengaja mematikan lampu. "Dia di dalam itu yang mematikan lampu sambil ikut memegangi korban," ucap Rikwanto.
Diberitakan sebelumnya, seorang karyawati berinisial Is (30) nyaris menjadi korban pemerkosaan di dalam angkutan mikrolet C01 jurusan Ciledug-Kebayoran bernomor polisi B 1106 VTX pada Senin (23/7/2012) tengah malam.
Saat itu, Is pulang dari tempat kerjanya naik angkot tersebut yang dikendarai oleh Ari Anggara bersama empat orang lainnya. Saat Is di dalam mobil, tiba-tiba lampu dalam angkot dimatikan dan para pelaku langsung menyergap, mencekik leher, dan juga ada yang meremas payudara sambil mencoba merebut tas korban.
Seorang pengendara motor yakni Sersan Dua Nicholas Sandi, anggota Satuan 81 Kopasus Antiteror, mendengar teriakan korban dan langsung mengejar mobil angkot tersebut.
Tidak lama kemudian, korban didorong keluar angkot oleh para pelaku di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakpus, depan MA. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian imateriil dan luka memar di leher. Selanjutnya kejadian langsung dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.