Foke: Nama Saya Fauzi = Kemenangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon petahana Pilkada DKI Jakarta menampakkan optimisme akan memenangkan pertarungan dengan pesaingnya Joko Widodo. Hal itu disinyalkan Fauzi setelah berhasil meraih dukungan resmi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam putaran kedua.

Dalam sambutannya pada acara deklarasi dukungan PKS dan pembacaan kontrak politik di Gedung DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8/2012), Foke, sapaan Fauzi, memilih untuk menegaskan keyakinannya dengan menjelaskan makna namanya.

"Nama saya Fauzi. Tadi Pak Ustad menjelaskan dan mengingatkan kepada saya, nama saya (Fauzi) artinya kemenangan," kata Fauzi Bowo sambil melirik ke arah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, mengawali sambutannya.

Ia menyatakan, dukungan yang diterima dirinya bersama Nachrowi Ramli dari PKS membuat dirinya semakin yakin bisa meneruskan kepemimpinan Jakarta untuk periode lima tahun ke depan. Ia juga mengaku siap memadukan program yang diusungnya dengan masukan yang diterima dari PKS.

"Saya siap mengintegrasikan program-program yang diusung oleh Pak Hidayat dan Pak Didik sebelumnya demi pembangunan Jakarta kita," kata Fauzi.

Sementara itu, calon Gubernur yang sebelumnya diusung PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan, dalam kontrak politik sudah dinyatakan pula bahwa PKS akan mengevaluasi apakah program-program yang dijalankan Foke-Nara sudah sesuai aspirasi PKS.

"Kan ada evaluasi kinerja setahun sekali untuk memastikan apakah gubernur sudah melakukan program yang kami sampaikan," kata Hidayat.

Sore ini, PKS secara resmi menyatakan akan mengarahkan dukungan pada pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menegaskan, pilihan ini tidak dilatari oleh transaksi politik sebagai mahar. Pilihan pada Foke-Nara dibandingkan pasangan Jokowi-Ahok lebih didasarkan kesiapan pasangan untuk menyalurkan aspirasi yang sebelumnya sudah diusung PKS melalui pasangan Hidayat-Didik Rachbini.

Hadir dalam acara ini Fauzi Bowo beserta pasangannya Nachrowi Ramli serta konsultan politiknya, Ipang Wahid. Sementara itu, pihak tuan rumah diwakili oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Hidayat Nur Wahid, dan perwakilan DPW PKS DKI Jakarta Selamat Nurdin, Triwisaksana, dan Igo Ilham.