Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Foke, PKS Dinilai Semakin Tak Konsisten

Kompas.com - 13/08/2012, 07:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera dinilai semakin menampakkan citra partai politik yang tidak konsisten terkait dukungan untuk pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, PKS sudah menghantam Foke di Pilkada 2007 dan putaran pertama Pilkada 2012.

"Jadi, jika pertimbangan adalah (persamaan) platform tentu tidak masuk akal logika koalisi dengan Foke-Nara," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Gun Gun Heryanto di Jakarta, Senin (13/8/2012).

Gun-Gun mengatakan, kemungkinan besar koalisi itu bersifat pragmatisme transaksional. Kondisi itu sama seperti Pilkada 2007 di mana Foke yang berpasangan dengan Prijanto menerapkan strategi penguasaan parpol. Kini, kata dia, Foke-Nara secara intensif bernegosiasi guna membangun koalisi besar.

"Yang paling siap meraup mesin pemenangan parpol-parpol yang tidak lolos di putaran pertama adalah Foke-Nara karena mereka yang memiliki sumber daya finansial lebih baik dibanding pasangan Jokowi-Basuki," kata Gun-Gun.

Gun-Gun menambahkan, dukungan parpol untuk Foke-Nara terjadi sangat terkait dengan koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Mereka lebih mudah menyatu bukan karena kesamaan platform atau ideologi, melainkan lebih karena alasan pragmatis, yakni pertimbangan elektoral 2014," pungkas Gun-Gun.

Seperti diberitakan, PKS menyebut dukungan diberikan kepada Foke-Nara karena pasangan tersebut mengaku mau mengintegrasikan program-program yang sebelumnya diusung pasangan dukungan PKS, Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini.

Dengan tambahan PKS, Foke-Nara mendapat tambahan tiga parpol. Dua parpol yang sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungan, yakni Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golkar.

Ketika pendaftaran, pasangan itu diusung oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com