Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Kaca Shelter Busway Retak, Diduga Ditembak

Kompas.com - 13/08/2012, 11:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca Shelter Transjakarta Slamet Riyadi, Koridor X, Jl. Matraman, Jakarta Timur, retak. Pihak Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menduga, keretakan itu diakibatkan aksi penembakan. Pihak kepolisian enggan menduga-duga dan masih melakukan penyelidikan. Pasalnya, tidak ditemukan bekas peluru dari lokasi kejadian.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dian Perri mengatakan, pihaknya menerima laporan peristiwa tersebut sekitar pukul 00.40 WIB. Seorang sekuriti yang berjaga di Shelter 24 jam pun baru mengetahui ketika sebuah mobil patroli Transjakarta datang.

"Si sekuriti ini lagi mau persiapan sahur, dia enggak tau apa-apa sampai patroli Busway itu datang, kok kaca kita retak. Akhirnya dilaporkan lah itu ke Polsek Matraman," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2012).

Yang membuat kasus ini menjadi rumit, katanya, petugas Satuan Reserse Kriminal Polsek Matraman yang menyisir lokasi, tidak menemukan bekas selongsong atau proyektil peluru. Terlebih, tidak ada saksi yang melihat atau mendengar bunyi letusan senjata api. Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Dihubungi terpisah, Kepala BLU Transjakarta. M. Akbar menduga, keretakan pada kaca Shelter Transjakarta tersebut merupakan penembakan. Namu, ia juga tak bisa memastikan, siapa pelaku yang kerap mensasar Shelter tersebut. Pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk diselidiki.

Menurut Akbar, kejadian serupa pernah terjadi satu hari sebelumnya, yaitu di Shelter Transjakarta Terminal Klender, Koridor IX jurusan Pulogebang-Kampung melayu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sepekan sebelumnya, Sabtu (4/8/2012), empat Shelter Transjakarta pun mengalami hal serupa. Kejadiannya pun hampir mirip, pelaku tak dikenal, peristiwa terjadi tengah malam dan tak ditemukan bekas peluru.

"Kami hanya bisa mendesak pihak Kepolisian untuk segera menuntaskan kasus ini. Kalau usaha secara internal, pengamanan 24 jam sudah, tinggal CCTV sedang kami upayakan, karena kamera CCTV hanya ada di dalam Shelter," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com