Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Terminal Pulogadung Tes Narkotika

Kompas.com - 14/08/2012, 17:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi keselamatan dan kenyamanan para pemudik yang menggunakan angkutan layanan mudik di Terminal Pulogadung, sopir bus antar kota dites kesehatannya oleh BNN Propinsi DKI Jakarta. Hal itu untuk memastikan pengemudi bukanlah pengguna narkotika.

"Ini ditujukan bagi pengemudi. Ada lima paramater yang kami gunakan yakni morfin, ampetamine, metamine, ganja, benzo diaspin. Jadi akan dilaksanakan dua hari mulai hari ini, sampai tanggal 16 (Agustus)," ujar Kepala Bidang Pencegahan Provinsi BNN P DKI Jakarta Sapari kepada KOMPAS.com, Selasa (14/8/2012).

Tes urine ini, kata dia, rencananya akan dilakukan juga di tiga terminal bus lainnya, yakni Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Lebak Bulus, dan Kalideres.

Pada Terminal Pulogadung, sampai dengan siang hari tadi, sudah 29 orang Sopir dites kesehatannya. Menurutnya, tes narkotika itu akan terus dilakukan kepada para Sopir yang ada di Terminal Pulogadung.

"Sementara ini kurang lebih 29 orang negatif. Ini kita tes, mereka memakai jenis narkotika apa. Kalau ada dan terbukti, ya kita sampaikan kepada pihak terminal, pengusaha bus, dan juga Dishub. Dan pengemudi yang terbukti tidak boleh mengemudi," ujar Sapari.

Menurutnya, tes narkotika itu juga bisa medeteksi penggunaan alkohol, tetapi lebih utama untuk mendeteksi penggunaan narkotika.

"Ini sebagai antisipasi mencegah kecelakaan oleh pengemudi yang menggunakan narkoba," katanya.

Saat tes narkoba dilakukan, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sempat memantau kegiatan itu. Foke, sapaan akrabnya, sempat mengunjungi dan melihat proses tes narkotika di posko tes yang ada di Terminal Pulogadung. Salah satu sopir bus pun ditanyai olehnya.

"Pengemudi mana, Pak?" tanya Foke.

"Saya ke Semarang, Pak," jawab si sopir.

"Hati-hati di jalan ya, Pak," pesan Foke sambil menjabat tangan sang sopir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com