Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte BKPM Tiga Kali Dirusak, Pelaku dan Motif Belum Terungkap

Kompas.com - 16/08/2012, 16:05 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pengrusakan atas fasilitas halte bus transjakarta terus berulang dalam dua pekan terakhir. Untuk halte BKPM di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, peristiwa dini hari tadi adalah kejadian ketiga dalam dua pekan terakhir.

"Ini kejadian minggu lalu. Sudah dibersihkan tapi kacanya belum diganti," kata Febri, petugas bus transjakarta yang ditemui Kompas.com di Halte BKPM, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2012).

Posisi kerusakan terletak pada kaca paling bawah, dekat ruang kasir, pada bagian depan ruas Jalan MT Haryono arah Cawang - Pancoran. Pengrusakan kedua pada halte yang terletak dekat Markas Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri itu terletak pada sisi dalam atau belakang di pinggir ruas jalan tol dalam kota.

"Waktu persisnya saya tidak tahu karena pas saya lagi libur dua minggu," kata Yusuf, petugas Halte BKPM lainnya.

Sayangnya, tindakan yang menjurus ke arah teror khusus ini belum terungkap tuntas hingga kini. Kepala BLU Transjakarta M Akbar yang dimintai konfirmasi menyatakan selalu melaporkan kejadian pengrusakan ke pihak kepolisian. "Tapi, sampai sekarang yang baru tertangkap hanya pelaku di Halte Slamet Riyadi. Pelakunya empat orang," kata Akbar.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai motif pengrusakan. Demikian pula, soal keterkaitan antara pengrusakan di halte yang satu dengan lainnya, Akbar mengaku tidak tahu. "Iseng atau teror, kami tidak tahu. Kami belum pernah mendapat intimidasi dari pihak tertentu," kata Akbar menjelaskan motif pelaku.

Ia hanya memastikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Penanganan terhadap pelaku diserahkan pihak BLU sepenuhnya kepada kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com