Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Menumpuk, Feeder TransJakarta Pun Dikerahkan

Kompas.com - 17/08/2012, 16:40 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Penumpukan penumpang sempat terjadi di Terminal Bus Antarkota Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pihak Perusahaan Otobus (PO) terpaksa meminta bantuan feeder TransJakarta untuk menampung penumpang yang belum terangkut.

"Tadi empat unit bus feeder (TransJakarta) yang dipakai. Yah, terpaksa disediakan bus bantuan karena penumpangnya sudah menumpuk," kata Suarta Sebayang, Kepala Terminal Lebak Bulus, saat ditemui Kompas.com, Jumat (17/8/2012).

Penumpukan penumpang terjadi lantaran bus Luragung Jaya jurusan Kuningan, Jawa Barat, belum satu pun yang muncul di parkiran terminal hingga siang tadi. Sementara itu, penumpang ke jurusan tersebut terus bertambah. Lagi pula, hampir semua penumpang tidak ingin dialihkan ke bus lain.

"Tiap pulang pasti pakai Luragung. Udah langganan sih, jadi nggak mau pakai yang lain," kata Ayih (24).

Kesetiaan penumpang pada PO tersebut membuat pihak terminal cukup kelimpungan. Meskipun, PO lain maupun bus cadangan sudah disiapkan, mereka tetap lebih memilih untuk menunggu bus Luragung tiba di terminal.

Untuk menghindari penumpukan penumpang yang semakin memenuhi areal parkir mobil, pihak terminal meminta PO untuk merekomendasikan bus pilihan kepada penumpang.

"Mereka cuma percaya sama orang PO Luragung. Udah langganan kental semua. Jadi, saya minta POnya sendiri telepon ke PPD untuk meminta bantuan. Kemudian didatangkan empat unit feeder untuk mengangkut penumpang," jelas Suarta.

Kehadiran Feeder TransJakarta yang terlihat lebih mewah itu mendapat sambutan positif calon penumpang. Mereka pun akhirnya bersedia untuk diberangkatkan mudik.

Sementara itu, dua unit bus Luragung telah terlihat berada di Terminal Lebak Bulus sore ini. Kemacetan disebut sebagai alasan terhambatnya perjalanan balik ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com